Otomotifnet.com - Motor listrik konversi dari bengkel ini tampak aneh.
Kalau biasanya bagian mesin isinya paket komponen, ini pakai akuarium isi air, persis kapal selam.
Ternyata tujuan motor listrik konversi bikinan Bintang Racing Team atau BRT ini bikin tenang penggunanya.
Yup, sebagai petunjuk kalau motor listrik ini anti korsleting karena diklaim tahan air.
"Dijamin tahan air. Kan sudah dibuktikan dan bisa dilihat sendiri," yakin Tomy Huang bos BRT-Bintang Racing Team, perusahaan komponen yang bermarkas di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tidak asal klaim, BRT memang membuktikan kalau motor listrik hasil konversinya tahan air.
Salah satunya dengan membuat akuarium buatan itu tadi di motor untuk merendam bagian controller.
"Di motor listrik itu kan yang paling rawan korslet kalau terkena air bagian controller-nya, makanya sekalian kami tes rendam sambil motor digunakan," sebutnya.
"Hasilnya aman dan normal," tambah pak Tomy sapaan akrabnya.
Untuk bagian dinamo atau motor listriknya juga diklaim aman meskipun terendam air.
"Kalau dinamo-nya itu kan memang ada seal-nya. Makanya dia dijamin tahan air," tegasnya.
Menurut pihak BRT, konversi motor bensin ke motor listrik ini sendiri akan dibuka untuk umum mulai November 2022.
Untuk biaya konversinya, BRT membaderol Rp 15 juta all in yang terdiri dari part konversinya, ongkos pengerjaan dan juga pengurusan surat-surat.
Juga waktu pengerjaan konversi motor bensin jadi listrik di BRT cukup kilat.
"Waktu pengerjaan 2 jam," kata Desando, Operation Manager & Project Leader Motor Listrik BRT.
Menurut Desando, ada alasan kenapa proses konversi motor bensin ke listrik di BRT bisa cepat.
"Jadi paket konversinya memang kami desain plug and play. Tinggal pasang tanpa perlu banyak penyesuaian lagi di motornya," yakin Desando.
Baca Juga: Sabar Bos, Motor Listrik Konversi Harus Dites Dulu Biar Dapat STNK Baru