Otomotifnet.com - Honda Vario Techno 125 bekas punya problem bawaan sejak lahir.
Diketahui, Honda Vario 125 generasi pertama ini hadir sejak 2012 sampai 2015.
Mengenai problem khas Vario Techno 125 dijelaskan Afridzal Adam, Owner Afridzal Motor di Jl. Walang Raya No.28, Plumpang, Jakarta Utara.
"Paling khas itu tarikannya seperti lemot meskipun sebetulnya tidak ada masalah di CVT atau di mesin," ungkap Afridzal.
"Masalah ini biasanya akibat sensor TPS atau sensor TP yang bermasalah," jelasnya.
Menurutnya, masalah sensor TP ini memang hanya ditemukan di Vario Techno 125 Fi generasi awal.
"Kalau generasi setelahnya kayanya belum pernah ketemu, kecuali memang perawatan motornya tidak diperhatikan," bilangnya.
"Memang bisa kalau mau ganti sensor TPS saja harganya mulai Rp 120 ribuan, tapi yang wajib konsumen tahu part sensor TPS ini rata-rata KW karena pabrikan hanya menjual satu set dengan throttle body yang harganya sekitar Rp 500 ribuan," wantinya.
Makanya Afridzal tidak bisa memastikan keawetan part sensor TPS yang memang banyak dijual di toko-toko online.
"Selain itu paling cuma masalah khas motor Honda seperti body yang getar, kalau ini biasanya solusinya kita pakai double tape saja agar tidak terlalu getar," ujar Afridzal.
Selain masalah TPS dan bodi getar, Honda Vario 125 keluaran pertama ini biasanya bermasalah pada area speedometer.
"Buat motor yang betul-betul generasi awal biasanya area speedometer juga bermasalah tepatnya pada area yang digital dimana terdapat odometer dan indikator bensin," lanjut Bagus Aritonang, Owner servis speedometer @si_barneyyy di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
"Kalau LCD bermasalah biasanya akibat korosi atau korsleting, biaya perbaikan mulai Rp 200 ribu, kalau misal harus ganti PCB bisa tembus Rp 350 ribu," tambahnya.
Baca Juga: Honda Vario 125 Lawas Banyak Lebihnya, Harga Bekas di Bawah Rp 10 Juta