Otomotifnet.com - Proses produksi Honda HR-V diterpa badai krisis chip semikonduktor.
Akibatnya, kemacetan inden Honda HR-V kini berbulan-bulan.
Hal itu seperti dijelaskan Yusak Billy, Business Innovation, Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
Menurutnya inden atau masa tunggu Honda HR-V terbaru kini mencapai tiga bulan lamanya.
"Produksi Honda HR-V pada bulan ini dan Desember 2022 cukup terdampak pasokan chip semikonduktor, jadi mohon maaf untuk para konsumen yang harus nunggu lagi," ujarnya, (2/11/22).
"Biasanya kami bisa (produksi) 3.500 unit, namun karena krisis chip produksinya sekitar 1.500 unit," jelasnya.
"Inden HR-V saat ini kurang lebih tiga bulan," imbuhnya di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat.
Bahkan Honda HR-V terbaru varian dual tone, Billy mengaku masa indennya bisa lebih lama lagi karena proses produksi yang lebih panjang.
"Sementara yang varian two-tone bisa sampai empat bulan, untuk derah tertentu indennya bahkan sampai lima bulan," lanjutnya.
Hal itu juga yang membuat Honda coba berinovasi dengan menghadirkan pilihan warna baru, guna memangkas masa inden akibat tingginya permintaan untuk warna tertentu.
Adapun warna yang dimaksud adalah Sand Khaki Pearl dengan format single tone, yang dijelaskan Billy baru akan diaplikasikan pada 2023 mendatang.
"Tapi tahun depan, untuk warna Sand Khaki Pearl kami akan buat menjadi single tone," urainya.
"Karena produksinya lebih cepat sehingga pengiriman lebih cepat," tutur Billy lagi.
"Sekarang kan hanya two tone dan itu butuh dua kali proses pengecetan," pungkasnya.
Sekadar info, Honda HR-V terbaru saat ini tersedia dalam empat pilihan varian dengan banderol Rp 364,9 juta hingga Rp 515,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Baca Juga: Mazda Pede, Sebut CX-3 Belum Perlu Facelift Kalau Cuma Lawan Honda HR-V