"Naiknya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, ini tergantung kondisinya mobilnya juga tapi pada kenyataannya di pasaran seperti ini," urainya.
"Selain itu Innova diesel dari tipe G, V, Q sampai varian Venturer juga ramai diminati tapi kebanyakan konsumen ambil tipe G dan V karena harganya mungkin lebih cocok," tandas Yudi.
Diketahui, Toyota Kijang Innova Zenix kini dibekali dua pilihan mesin.
Pertama mesin bensin berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine berkapasitas 1.987 cc, empat silinder Dual VVT-i.
Mesin dengan platform TNGA tersebut diklaim bertenaga 172 dk pada 6.600 rpm dan torsi 205 Nm pada 4.500-4.900 rpm.
Kedua varian hybrid mesin berkode M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc, empat silinder, Dual VVT-i dengan tenaga 150 dk pada 6.000 rpm dan torsi 187 Nm pada 4.400-5.200 rpm.
Mesin tersebut dipadukan dengan motor listrik berdaya 111 dk dan torsi 206 Nm, sehingga menghasilkan tenaga gabungan sebesar 183 dk pada sistem.
Adapun tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan alias Front Wheel Drive (FWD) melalui transmisi direct shift CVT (Continous Variable Transmission) 10 percepatan yang lebih efisien dan senyap ketika beroperasi.
Juga kehadiran Kijang Innova Zenix otomatis menghapus varian bermesin diesel.
Baca Juga: Innova Diesel Mendadak Lenyap di Pasar Mobkas Semarang, Efek Zenix?