Batal Berangkat Sekolah, Anak SMA Tewas, Scoopy Ambyar Dihajar HiAce

Ferdian - Rabu, 23 November 2022 | 17:20 WIB

Pelajar SMA tewas kecelakaan di pagi hari. Honda Scoopy bertabrakan dengan HiAce (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pilu, niat berangkat sekolah batal, pelajar SMA berujung meningal dunia.

Honda Scoopy yang dikendarai ambyar usai beradu lawan mobil.

Adu banteng Scoopy dan mobil ini terjadi di simpang empat Demak Ijo, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman.

Kanit Laka Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono menyampaikan, insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (23/11/2022) pagi, sekira pukul 05.45 WIB.

Kejadian bermula ketika Honda scoopy (AB 6421 ZX) yang ditunggangi korban melaju melawan arus menuju ke selatan.

Saat itu, posisi korban berada di sisi barat jalan dan bermaksud menyeberang jalan menuju arah timur.

Namun nahas, bersamaan itu, dari arah selatan ke utara melaju Toyota HiAce (AB 7224 NB) yang dikemudikan JN (27) warga Grobogan, Jateng.

"Karena jarak kedua kendaraan sudah dekat, sehingga terjadi benturan," katanya.

Kerasnya benturan mengakibatkan bagian bumper depan mobil rusak.

Motor ringsek.

Pengendara motor meninggal dunia dengan luka cedera kepala berat, patah tulang pada lengan tangan kanan, dan pergelangan tangan kiri.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP DR Sardjito Yogyakarta.
Bowo mengatakan, korban AAB merupakan pelajar SMA.

Saat kejadian, korban hendak berangkat menuju sekolah.

Kasus kecelakaan maut tersebut saat ini dalam penanganan Satlantas Polresta Sleman.

Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk membawa jenazah korban ke Rumah Sakit, memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP awal.

Petugas juga sudah mengamankan kendaraan yang terlibat dalam Insiden kecelakaan tersebut.

"Barang bukti kami amankan di Polresta Sleman. Termasuk mobilnya juga sudah kami amankan," katanya.

Baca Juga: Honda Scoopy, STNK dan BPKB Dilarikan Pembeli, Selang Dua Minggu Penjual Senyam-senyum

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2022/11/23/mau-berangkat-sekolah-pelajar-sma-di-sleman-meninggal-dunia-akibat-kecelakaan