"Mobil yang lajunya merangkak mencegah cipratan air berlebih yang bisa terisap air intake," jelas Hermas.
"Kalau sampai kemasukan air nanti mesin bisa water hammer," tegasnya.
Laju mobil yang perlahan juga sambil menjaga putaran mesin tetap stabil.
Usahakan putaran mesin dijaga berkisar 2.000 hingga 2.500 rpm.
"Putaran mesin tidak perlu terlalu tinggi yang mencegah isapan air intake terlalu kuat, juga jangan kerendahan yang nantinya bisa drop," terang Hermas.
Jika berhasil melewati genangan air, segera bersihkan mobil secara keseluruhan.
"Terutama kolong, air banjir bawa banyak kotoran dan bisa memicu korosi serta rembesan di komponen girboks," wanti Hermas.
Baca Juga: Waswas Tanah Longsor dan Banjir, Pasang Asuransi Mobil Siap Duit Segini