Otomotifnet.com – Seperti sudah dibahas sebelumnya, bahwa sistem hybrid yang diusung Wuling Almaz Hybrid adalah sistem multi-mode hybrid.
Jadi saat dikendarai, sistem hybrid Almaz Hybrid ini bisa bekerja pada skema mode EV, serial dan paralel.
Nah, kesemua mode ini tester OTOMOTIF alami saat melakukan test drive SUV 7-seater berteknologi hybrid pertama Wuling tersebut.
Asyiknya, ketika mobil seharga Rp 470 juta on the road DKI Jakarta ini kami kendarai di jalur perkotaan yang cukup ramai, ia Hybrid masih sering berjalan dengan mode EV, alias hanya motor listrik saja yang menggerakkan roda.
Baca Juga: Segini Perbandingan Akselerasi Almaz Hybrid Vs Almaz RS 1.5L Turbo
Namun bila cadangan baterai mulai menipis, maka mesin bensin 2.0 liter bersiklus Atkinson, akan menyala.
Namun mesin pembakaran dalam ini nyala hanya untuk mengisi baterai. Mode ini disebut serial hybrid.
Sementara ketika butuh tenaga ekstra untuk berakselerasi cepat, baru deh motor listrik dan mesin bensinya akan bekerja bersama (pararel hybrid) untuk memutar roda depan lebih kuat.
Nah, dengan cara kerja yang lebih didominasi motor listrik yang dikalim punya tenaga 174 dk dan torsi 320 Nm, mestinya konsumsi bahan bakar Almaz Hybrid ini akan sangat irit.
Hayo coba tebak, berapa konsumsi BBM SUV hybrid asal negeri Tirai Bambu China ini saat dipakai di perkotaan maupun luar kota?
Oiya, karena menggendong 2 buah motor penggerak, plus ada tambahan baterai ternary lithium-ion (NMC) berdaya 1.8 kWh buat memasok setrum ke motor listriknya, pastinya membuat bobot mobil ini lebih berat ketimbang Almaz RS yang jadi basisnya.
Walaupun menurut Danang Witarmoko, Product Planning Wuling Motors, perbedaan bobotnya tidak terlalu besar.
Tapi tetap akan berpengaruh pada power wight to ratio (PWR), yang ujung-ujungnya akan berimbas pula pada konsumsi bahan bakarnya.
Baca Juga: Budget Di Bawah RP 500 Juta, Pilih Almaz Hybrid Atau All New Kijang Innova Zenix G HV CVT?
Nah, hasilnya ketika kami jajal Almaz Hybrid untuk pemakaian dalam kota yang kondisi lalu lintasnya cukup padat, dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, didapat konsumsi BBM-nya mampu meraih angka 15,2 km/liter.
Hemm.. selisihnya hanya terpaut 3 km/liter dibanding Almaz RS yang telah kami uji sebelumnya.
Sementara saat diuji pada rute kombinasi, dimana separuhnya lewat jalan tol dan separuhnya lagi jalur lambat, didapat hasil 17,2 km/liter.
Cuma terpaut atau lebih irit 2,1 km/liter dibanding Almaz RS. Bagaimana menurut Anda?
DATA TES
Konsumsi BBM
Parameter | Almaz RS | Almaz Hybrid |
Dalam Kota | 12,5 km/liter | 15,2 km/liter |
Luar Kota | 15,7 km/liter | 17,8 km/liter |