Menerima uang yang begitu banyak, tak membuat Kiryono lupa diri.
Dia belum berniat mencari sawah pengganti, apalagi membeli mobil baru.
"Belum kepikiran," ucap Kiryono menekankan.
Saat ini dirinya berniat mendepositokan sebagian uang yang ia terima,
Lalu sisanya untuk merenovasi rumah.
"Untuk deposito Rp 1 miliar, sisanya mau merenovasi rumah," ujar dia.
Kepala Desa Dompyongan, Sarono mengatakan pihak Desa sudah mewanti-wanti agar uang pengganti tersebut digunakan secara bijak.
"Sejak awal proyek tol berjalan, pihak kami sudah mensosialisasi secara signifikan dan juga menekankan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan uang terebut dan utamakan hal yang diperlukan dulu," ujar Sarono.
Ia berharap jangan sampai terjadi kejadian seperti daerah lain, selang satu tahun karena uang tidak dikelola dengan bijak malah muncul warga miskin.
"Jika nanti tiba-tiba muncul lagi warga miskin baru karena tol, bukan salah pemerintah desa, namun personal masing-masing," imbuhnya.
Baca Juga: Tol Solo-Jogja Bikin Warga Desa di Klaten Tajir Dadakan, Ditransfer Sampai Rp 8,3 Miliar