"Motor sebesar Rp 500 ribu dan mobil Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta," jelas Teguh.
Teguh mengatakan, peristiwa ini merupakan musibah bagi SPBU yang dikelolanya.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh faktor alam, bukan disengaja.
Dia menjelaskan, hujan yang mengguyur wilayah Aman Sari, Rengasdengklok selama beberapa hari membuat air hujan merembes ke tangki penyimpanan Pertalite di dalam tanah.
Dia menambahkan, saat ini pihak SPBU telah menetralisir air yang ada di dalam tangki penyimpanan BBM pertalite tersebut.
"Saat ini kita masih tutup dan menunggu dari Pertamina Patra Niaga," ujar Teguh.
Baca Juga: Truk Tangki FT Tuban Angkut Pertalite Campur Air, Untung Petugas SPBU Jeli