"Yang jelas jika memang salah pasti ada sanksi. Yang pasti kita dalami dulu, kita dalami kenapa bisa terjadi demikian," ujar Nurma.
Namun perseteruan tersebut sudah berakhir damai setelah relawan pengawal ambulans dipertemukan dengan anggota Polisi tersebut.
Perdamaian antara kedua belah pihak dilakukan di Polsek Tebet, (20/1/23) malam.
Ferry yang memviralkan polisi itu meminta maaf jika telah menyebar video ke sosial media.
"Semoga kedepannya tidak terulang lagi kejadian itu," ucapnya.
Anggota Polsek Tebet inisial H itu juga sudah melayangkan permohonan maaf ke relawan ambulans.
Bahkan, Ferry berharap relawan dan Polri bisa bersinergi ketika mengawal ambulans yang membawa pasien.
Sementara itu, Kapolsek Tebet, Kompol Chintya Intania mengucapkan permohonan maaf karena anggotanya berpangkat Aipda telah mengacungkan jari tengah.
"Semoga tidak akan terulang lagi dan bisa melayani lebih baik lagi" tuturnya.
Sebelumnya, Relawan pengawal Ambulans mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari anggota polisi saat melintas di Jalan Sultan Agung, Tebet, Jakarta Selatan, (19/1/23) sore.
Saat itu ambulans sedang mengantar pasien yang sedang sakit menuju rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Oknum Polisi itu tidak terima lantaran sedang kendarai motornya disalip oleh motor pengawal ambulans Irsyad dan Andika.
Oknum polisi itu bahkan dikabarkan sempat tidak mau memberi jalan ke ambulans yang sedang membawa pasien.
Padahal sirene ambulans sudah dinyalahkan guna memberi tanda sedang dalam keadaan darurat lantara membawa pasien sakit.
Oknum polisi itu sempat adu mulut dengan salah satu pengawal dan diakhir perdebatannya memberi jari tengah ke pengawal ambulans.
Baca Juga: Anggota Polisi Naik Honda BeAT Marah-marah, Acung Jari Tengah ke Pengawal Ambulans