Otomotifnet.com - Patut diacungi jempol, sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) berseragam Pramuka berani melawan pelaku jambret ponsel di Surabaya.
Momen heroik tersebut, terekam kamera CCTV pengawas keamanan jalan yang diketahui berlokasi di kawasan Jalan Dukuh Kupang Gang 16, Dukuh Pakis, Surabaya.
Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik itu, terlihat seorang pelaku mengendarai motor bebek warna hitam mendekati kerumunan bocah SD berseragam Pramuka.
Kerumunan bocah SD itu diketahui berjumlah tujuh orang.
Mereka tampak sedang asyik mengobrol dan memainkan ponsel, dengan gaya duduk bersila dengan posisi melingkar.
Tak disangka, tiba-tiba pelaku mendatangi kerumunan pelajar SD tersebut dari belakang.
Pelaku yang tampak mengenakan setelan kaus lengan pendek warna merah, bercelana pendek itu, turun dari motor yang dikendarainya.
Lalu, pelaku sekonyong-konyong mendekati kerumunan bocah tersebut, lalu menodongkan pisau yang sempat diselipkan di balik bajunya ke arah salah satu bocah berkerudung di bahu jalan tersebut.
Ternyata, pelaku sengaja menodongkan pisaunya, untuk merampas ponsel yang ada digenggaman bocah perempuan berkerudung itu.
Namun, siapa yang mengira aksi perampasan ponsel tersebut tak berjalan mulus.
Gadis berkerudung itu melakukan perlawanan sengit.
Gadis berkerudung ini berupaya menarik pakaian si pelaku yang kala itu mencoba berlari ke arah motornya diparkir untuk berniat kabur.
Terekam momen aksi korban atau perempuan berkerudung itu, berusaha menggelayuti kaus pelaku dari sisi kiri, kanan, hingga kembali ke sisi kiri tubuh pelaku yang duduk di atas jok motornya.
Pergulatan di antara pelaku dan korban tampak berlangsung begitu sengit.
Meskipun, si pelaku beberapa kali berupaya menyibak tarikan tangan korban dengan lengan tangan kirinya secara berayun.
Namun, upaya si pelaku untuk menggeber motornya kencang-kencang mengambil 'langkah seribu' atau kabur dari perlawanan tersebut, tak berjalan mulus.
Mungkin tak ingin melihat sang teman berjuang seorang diri melawan si penjahat.
Dua orang bocah lainnya, yakni seorang bocah perempuan berkerudung, dan bocah laki-laki bercelana panjang, akhirnya tampak ikut mengeroyok si pelaku yang masih kesulitan melawan bocah perempuan berkerudung.
Kendati tiga orang bocah SD berseragam Pramuka itu, terus-terusan berjibaku melawan si pelaku perampasan ponsel bermodus menodongkan pisau itu.
Ternyata upaya mereka tetap tak dapat sepenuhnya menggagalkan pelarian pelaku.
Pelaku akhirnya berhasil kabur dengan menggeber kencang motornya ke arah ujung jalan dan menghilang entah ke mana.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Iptu Aman Hasta membenarkan adanya insiden perampasan ponsel bermodus menodongkan pisau, yang terekam CCTV viral di medsos.
Insiden tersebut terjadi di bahu Jalan Raya Dukuh Kupang, No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB, pada Sabtu (21/1/2023).
Meski pihak korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku yang bersenjatakan pisau.
Ia memastikan, bocah-bocah yang sempat melakukan aksi perlawanan tersebut tidak mengalami luka.
"Benar kejadiannya pekan lalu. Anak-anak itu mencoba melawan beramai-ramai aksi pelaku. Tapi tidak ada yang terluka dari pihak korban," ujarnya (25/1/2023).
Bahkan, Aman menegaskan, pihaknya berhasil menangkap pelaku perampasan ponsel bermodus menodongkan pisau itu, yang sempat kabur, seperti dalam rekaman video CCTV yang beredar tersebut.
Pelaku diketahui memiliki tinggi tubuh 178 cm, berinisial SA (42) warga Sawahan, Kota Surabaya.
Petugas berhasil menyita Honda Supra sarana aksi pelaku, dan sebilah pisau dapur sarana untuk mengancam atau menodong korban.
Aman menambahkan, kejahatan yang dilakukannya itu, merupakan aksi kejahatan pertama kali.
"Pelaku berhasil kami amankan setelah aksi itu. Bhabinkamtibmas kami ke lokasi, dan Tim Antibandit Polsek Dukuh Pakis, melakukan pengejaran dan berhasil kami tangkap hanya beberapa jam saja," pungkasnya.
Baca Juga: Pengendara Lexi Pelat AD Diburu, Atasan Rapi, Tega Jambret Emak-emak