Otomotifnet.com - Perjalanan mudik lebaran 2023 ke kampung halaman bisa lebih cepat sampai.
Sebab tol Cisumdawu dijadwalkan resmi beroperasi di akhir Februari 2023 ini.
Kabar ini disampaikan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ia mengatakan pengoperasian tol Cisumdawu ini akan bersamaan dengan peresmian galeri atau museum Masjid Raya Al Jabbar oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Al Jabbar selalu penuh, alhamdulillah. Lebih baik penuh daripada tidak penuh," ucapnya.
"Kedua, museum atau galeri Rasulullah dan sejarah Islam juga sudah siap, kemungkinan ada kabar Presiden ingin berkunjung, jadi kami kelihatannya akan satukan agendanya dengan kehadiran beliau di peresmian Cisumdawu," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, (13/2/23).
Kepala Dinas Binas Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, Tol Cisumdawu dapat difungsikan sebelum Lebaran seluruhnya.
"Itu update terakhir yang kami peroleh, Cisumdawu dapat digunakan sepenuhnya hingga Seksi 6 atau Dawuan sebelum Lebaran nanti," ujarnya.
Bambang mengatakan dengan dioperasikannya Tol Cisumdawu dapat mendukung kegiatan Bandara Internasional Kertajati yang menjadi embarkasi dan debarkasi haji 2023 ini
Seperti diketahui, sebagian jemaah haji asal Jawa Barat akan diberangkatkan dari Bandara Intenasional Kertajati di Majalengka pada Juni 2023 mendatang.
Hal ini didukung oleh aksesibilitas dengan Tol Cisumdawu yang beroperasi maksimal.
Untuk diketahui, tahun ini Bandara Internasional Kertajati ditunjuk sebagai salah satu embarkasi dan debarkasi sebagian jemaah haji Jabar khususnya dari wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan penyelesaian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dikebut agar bisa beroperasi saat Lebaran tahun 2023.
Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan ke Tol Cisumdawu, (10/2/23).
Basuki mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
Terutama di Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km). Sebab, dari total enam seksi, yang masih proses konstruksi hanya dua ruas itu.
"Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat," tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Sementara itu, pada Seksi 5A dan 5B, Basuki berpesan untuk memperhatikan kerapian dan manajemen waktu.
"Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang enggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik," tambahnya.
Dia juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan supaya target fungsional Tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023.
"Tolong kerja samanya juga supaya kalau yang satu selesai, yang lain juga bisa segera selesai. Jadi semuanya sama-sama senang," jelas Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian menambahkan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022.
Dilanjutkan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
"Kita berharap setelah terhubungnya Jalan Tol Cisumdawu ini akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat, khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati," terang Hedy.
Perlu diketahui, Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia.
Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 89,6 persen dan 76 persen.
Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksinya telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
Baca Juga: Pengelola Tol Cisumdawu Seksi 2-3 Ngeluh, Harap Tarif Gratis Segera Berakhir