Otomotifnet.com - Proyek Tol Yogyakarta-Solo jadi penyebab puluhan ruas jalan di Kabupaten Klaten rusak.
Hal ini disebabkan truk pembawa tanah di proyek tol tersebut,
Salah satu ruas jalan yang mengalami kerusakan paling parah berada di Kecamatan Bayat dan Kecamatan Wedi, Klaten.
Jalan Sunan Pandanaran di Dukuh Jiwo Kulon, Desa Trotok Kecamatan Wedi rusak parah.
Lubang dengan kedalaman mulai 10 cm hingga 15 cm itu juga digenangi oleh air hujan yang mengguyur daerah sekitar.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah menerima aduan terkait jalan rusak akibat proyek Tol Yogyakarta-Solo.
"Ada 51 ruas jalan yang kondisinya rusak akibat dilalui truk tol," buka Sri Mulyani (16/2).
Ia menambahkan, tingginya curah hujan di klaten dalam beberapa waktu belakangan juga memperparah kerusakan jalan.
Dari 51 aduan jalan rusak yang dilayangkan Pemkab Klaten ke PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM), baru 21 ruas yang diperbaiki.
"Sisanya belum ada perbaikan. Yang banyak keluhan itu di Bayat dan Melikan Wedi," tambah Bupati Klaten.
Saat dimintai komentar tentang pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, ia mengaku sangat mendukungnya.
Namun ia berharap pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat.
"Sudah menjadi kewajiban dari JMM memperbaiki jalan rusak akibat truk tol, semoga bulan depan kondisi jalan sudah baik," tuturnya.
Perbaikan yang dimaksud adalah tidak hanya menggunakan aspal cepat, namun harus memperhatikan kualitasnya juga.
"Bukan sekadar menambal, tapi harus aman dalam jangka panjang juga," kata Mulyani.
Muhammad Tilawatil Amin selaku General Manager Lahan dan Utilitas JMM juga membenarkan adanya jalan rusak.
"Memang benar dari 51 jalan rusak di Klaten, 21 lainnya sudah diperbaiki," kata Tilawatil Amin.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut bukan hanya karena dilalui oleh truk jalan tol saja.
Tapi juga dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Kabupaten Klaten.
Untuk perbaikannya, JMM akan mengerjakan secara bertahap dengan memperhatikan kualitas pengerjaannya.
"Maret mungkin bisa selesai, proses pengerjaan baru dilakukan dalam dua pekan belakangan ini," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Solo dan Sekitarnya Geger, Gerbang Tol Colomadu Isunya Akan Ditutup Permanen