Warga diberikan kesempatan membongkar bangunan sendiri dan memanfaatkan barang-barang yang ingin digunakan kembali.
"Tadi disampaikan oleh tim dari BPN dan JMM (Jogja-Solo Marga Makmur). Kurang lebih diberikan waktu 2-3 bulan untuk apa yang diinginkan segera dilepasi, segera dibongkar," jelasnya.
"Takutnya kan jika yang membongkar alat berat, jadi rusak. Eman-eman," kata Priyono.
Ia mengaku senang karena diberi kesempatan berbenah dan tidak diminta pindah secara mendadak.
Direktur Lahan dan Utilitas PT JMM (Jogja-Solo Marga Makmur), Muhammad Tilawatil Amin mengatakan pembayaran UGR tol Solo-Jogja di Kalurahan Bokoharjo berlangsung selama dua hari, (28/2 -1/3/23).
Adapun total lahan yang dibebaskan selama dua hari ini sebanyak 165 bidang.
"165 bidang nilainya Rp 229 miliar," terang dia.
Sejauh ini belum semua bidang di Kalurahan Bokoharjo telah dibebaskan.
Masih ada sejumlah bidang yang masih berproses.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Dian Ardiansyah mengakui, memang belum semua bidang terdampak jalan tol di Bokoharjo dibebaskan.
Yang baru dibebaskan sebanyak 165 bidang, artinya masih ada 70 bidang lagi.
"Prosesnya, sedang kelengkapan berkas. Nanti (jika sudah lengkap) kita usulkan (ke LMAN) untuk pencairan," tandasnya.
Baca Juga: Buruh Pabrik Jadi Miliarder Dadakan, Terima Rp 2,6 Miliar Dari Tol Jogja-Bawen