TBBM Pertamina Plumpang yang terbakar Jumat malam berlokasi di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dikutip dari laman Pertamina, TBBM Pertamina Plumpang merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia berdasarkan publikasi Global Tank Storage.
Hal ini karena TBBM Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
Dalam operasionalnya, TBBM Plumpang menerapkan beberapa teknologi terbaru, seperti new gantry system dan Pertamina Operation & Service Excellent (POSE) yang dilakukan secara konsisten.
Kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang bukan kali ini pertama terjadi.
Kejadian serupa terjadi pada 2009.
Dikutip dari Kompas.com (19/1/2009), Depo BBM Pertamina Plumpang terbakar hebat dan meledak pada Minggu (18/1/2009) malam.
Kebakaran pada saat itu melanda depo 24 yang berisi 2.500 kiloter BBM.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari percikan api.
Percikan api berasal dari gesekan antara alat pengambil sampel BBM dengan slot ukur.
"Percikan api ini menyambar bahan bakar hingga terjadi kebakaran," ujar Kabareskrim Polri saat itu Komjen Susno Duaji, seperti diberitakan Kompas.com (4/2/2009).
Baca Juga: Harga Pertamax, Dexlite Dkk Bakal Berubah Sewaktu-waktu, YLKI Dukung Penuh