Mereka lah yang bereaksi menghidupkan lampu belakang motor, sehingga pembalap lainnya langsung bisa melihat dan mengetahui jika ada bahaya di depan.
Selain lampu, para pembalap juga akan menerima pesan dasbor secara gamblang soal bahaya.
Ini ide bagus untuk mengatasi salah satu kontroversi pada balapan Moto2 di Australia 2022 lalu.
Kala itu ada Jorge Navarro yang mengalami patah tulang di tepi trek dan sedang menjalani evakuasi.
Namun para pembalap lainnya bisa lewat begitu saja tanpa menerima peringatan, bahkan tanpa ada red flag atau yellow flag.
Hal itu dinilai sangat berbahaya, karena di area run off ada pembalap cedera dan beberapa petugas yang membantu.
Bayangkan jika ada crash lagi di sana, maka akan sangat berbahaya.
Sayangnya fitur tersebut baru akan tersedia penuh di 2024 mendatang, saat semua motor memakai ECU baru tersebut.
Itupun juga untuk kelas premier saja, sedangkan Moto2 dan Moto3 masih belum diberi kesempatan.
Baca Juga: Ducati Bilang Terlambat, KTM Buka Peluang Kalau Marc Marquez Mau Gabung