Otomotifnet.com - DFSK Gelora E memiliki dua colokan charger baterai.
Pertama posisinya ada di depan bagian grill dan kedua ada di samping kanan.
Ternyata, tiap colokan memiliki model soket yang berbeda.
"Soket charger di depan untuk pengisian menggunakan daya listrik AC 220 volt, yang biasa terdapat di rumah tangga," ujar Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile selaku APM DFSK.
Untuk soket charger bagian depan, mobil listrik DFSK Gelora E sudah melengkapinya dengan adaptor charger.
"Adaptor charger ini bisa menghasilkan daya sekitar 6.600 watt atau 6,6 kWh," sambung Achmad.
Sedangkan untuk soket di bagian samping kanan, "Itu untuk soket fast charging jenis CHAdeMO," tutur Achmad.
Kedua soket dari mobil listrik ini mempunyai waktu pengisian yang berbeda-beda.
Kalau menggunakan adaptor charger untuk tegangan listrik 220 volt, "Dari perhitungan State of Charge (SOC), butuh waktu sekitar 8 jam," beber pria berpostur tinggi ini.
Sedangkan apabila menggunakan soket fast charging, waktu pengisian baterai membutuhkan 80 menit hingga 2,5 jam.
"State of Charge dari kondisi baterai 20 sampai 80 persen, butuh waktu sekitar 80 menit," ungkap Achmad.
Dan untuk pengisian dari kondisi baterai 0 hingga 100 persen membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam bila menggunakan fast charging.
Dalam kondisi baterai penuh, mobil listrik DFSK Gelora E diklaim bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer.
Baca Juga: DFSK Gelora E Kendaraan Listrik Niaga Termurah, Biaya Perawatan Cuma Segini