Otomotifnet.com - Buat yang mudik lewat Tol Semarang-Solo, wajib waspada kalau lewat titik ini.
Sebab, ruas tol Semarang-Solo khususnya di Boyolali ini rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Tepatnya di sepanjang 10 kilometer mulai KM 480-490.
Meski panjang jalan tol yang melintasi Boyolali mencapai 35 km, dari KM 471 hingga KM 505, namun yang paling rawan kecelakaan adalah ttik KM 480-KM 490.
"Sepanjang jalur di Jalan tol, mulai KM 480-KM 490 itu rawan. Karena menjadi titik lelah pengemudi," kata Herdi beberapa waktu lalu.
Kelelahan pengemudi ini mengakibat terjadinya micro sleep yaitu suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian.
Selain itu, karena menjadi titik lelah, sebaiknya pengemudi tak memaksakan diri untuk terus mengemudi.
Apalagi, di lokasi itu merupakan lokasi yang cukup tanggung.
Dimana tinggal beberapa menit lagi sudah bisa sampai ke gerbang tol Colomadu, Bandara Adi Soemarmo, dan Ngemplak.
"Jadi pemudik yang dari Klaten atau Wonogiri kan merasa tanggung apabila ingin istirahat. Mereka beranggapan sebentar lagi bakal keluar tol dan bisa sampai rumah," jelasnya.
Menurut catatan, sepanjang 2022 sampai April 2023 berikut riwayat kecelakaan di Tol Semarang-Solo:
1. 10 Januari 2022, tiga nyawa melayang dalam kecelakaan di KM KM 482.600 jalur A.
2. 30 Juli 2022, tiga orang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di KM 483+500 A.
3. 3 September 2022, lima orang salah satunya masih balita juga meregang nyawa gara-gara kecelakaan di KM 486+600.
4. 24 September 2022, bos logam Ceper dan 2 anak buahnya meninggal dunia di KM 490 A, Tol Semarang-Solo.
5. 14 April 2023, Ada 21 korban, 8 di antaranya meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan 8 kendaraan di KM 487+600 A.
Baca Juga: Ruas Tol Cimalaka-Dawuan Dibuka, Waktu Operasi Cuma Sampai Jam Segini