Karena ketidaktahuannya, ia ikuti panduan Google Maps untuk menunjukkan jalan.
Namun, yang didapatinya adalah jalur memutar melewati jalur alternatif aliran lahar Curah Kobokan atau akrab dijuluki Tol Cikali oleh warga.
"Biasanya lewat Ranupane, kemarin lihat di medsos kan rame Gladak Perak jadi penasaran dan mau coba," ucap Yayan, (13/4/23).
"Saya pakai maps diarahkan lewat Curah Kobokan tembus Supiturang," terang Yayan.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, Jembatan Gladak Perak sejatinya memang belum dibuka secara resmi.
Namun, dalam rangka menyambut arus mudik 2023, jembatan difungsikan sementara dengan pembatasan muatan kendaraan maksimal delapan ton.
"Saat ini memang masih dibuka sementara belum secara resmi untuk menyambut arus mudik. Oleh karenanya masih diberlakukan pembatasan muatan kendaraan," kata Putri.
Perihal ada pengendara yang salah jalur saat ikuti Google Maps, Putri meminta warga untuk bersabar dan menunggu update terbaru dari aplikasi tersebut.
Namun, bagi yang ingin melintasi jembatan dan tidak mengetahui arah jalannya, pengendara dari arah Lumajang bisa memasukkan tujuan pada aplikasi di Kantor Desa Sumberwuluh.