Otomotifnet.com - Beli Toyota bZ4X belakangan ini agak sulit.
Ternyata PT Toyota Astra Motor (TAM) memang minta dealer menahan penjualan mobil listrik itu.
Lantas apa alasan dealer diminta menahan penjualan Toyota bZ4X?
Diketahui, sejak meluncur November 2022 lalu, diklaim telah ada lebih dari 1.000 unit SPK bZ4X.
Angka tersebut dinilai jauh dari jatah kuota impor yang diberikan Toyota Motor Corporation (TMC).
Oleh itu, menurut Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy, pihaknya belum bisa menjanjikan kapan unit akan dikirim ke konsumen yang sudah melakukan SPK.
Kemungkinan besar konsumen tersebut baru bisa mendapakan unit yang mereka pesan di tahun 2024, atau selambat-lambatnya 2025.
"Sebenarnya bZ4X itu awalnya kebagian sedikit sekali buat Indonesia, sekarang kami lagi minta untuk ditambahkan (kuota unitnya)," ucap Anton, (17/4/23).
"Tahun ini kami sudah dapat 65 unit, mungkin ke depannya 100 hingga 200 unit, mungkin 300 unit sepanjang tahun ini," lanjutnya.
Karena belum ada kepastian soal penambahan kuota unit, Anton mengaku TAM saat ini menginstruksikan dealer untuk menahan SPK bZ4X.
Sebab, Ia tak ingin antrean atau inden semakin panjang namun di sisi lain kuota unitnya masih belum bisa ditambah.
"Kami minta ke dealer-dealer untuk tidak buka pemesanan dulu sementara ini, soalnya kami fokus distribusinya. Kami enggak mungkin beri janji kalau yang 1.000 lebih SPK ini saja belum terpenuhi," tutur Anton.
"Makanya ini karena waiting list sudah banyak jadi kami fokus untuk memenuhi 1.000 lebih permintaan ini dulu," lanjutnya.
Ia berharap, konsumen mau bersabar untuk mengunggu unit yang mereka pesan.
"Sambil kami lihat suplai baterai dan kondisi global," tutupnya.
Baca Juga: Konsumen bZ4x Wajib Sabar, Toyota Prioritaskan Pesanan Pemerintah Dulu