Otomotifnet.com - Semburan api mendadak muncul sejak Rabu (26/4/2023) di rest area KM 86, Subang arah Jakarta Tol Cipali.
Karena kejadian ini, rest area sempat ditutup pada Kamis (27/4/2023).
Hingga tadi malam (04/05/2023) memasuki hari ke-9, semburan api belum berhasil dipadamkan.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) terus tingkatkan koordinasi dengan pihak terkait.
Yakni berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemadam Kebakaran Subang, Polres Subang, dan Polda Jabar.
Bahkan turut melibatkan Pertamina EP dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI), terkait langkah pemadaman semburan api yang dibicarakan dalam rapat koordinasi pada Rabu (03/04/2023).
Pembahasan dalam rapat koordinasi diantaranya PT LMS akan menunjuk kontraktor dalam penyediaan jasa dan peralatan, perlengkapan dan personal.
Yaitu bertugas untuk penanganan, serta penutupan sumur artesis di rest area KM 86.
Dalam hal ini, LMS selaku operator Tol Cipali berencana menunjuk PT PDSI sebagai pelaksana pekerjaan tersebut, yang akan dituangkan dalam kontrak kerjasama.
“Rapat koordinasi terkait dengan semburan api ini akan terus dilaksanakan sampai solusi dari semburan api di rest area ini bisa tertangani dengan baik,”
“Dalam rapat koordinasi kali ini Pertamina EP akan membantu pelaksanaan asistensi teknis pekerjaan yang dibutuhkan,” papar Agung Prasetyo, Direktur Operasi LMS.
Masih menurut Agung, LMS akan terus berupaya mencari solusi penanganan sesuai dengan rekomendasi dari pihak-pihak yang kompeten.
“Diharapkan fenomena gas alam ini dapat segera tertangani dan kondisi rest area dapat kembali beraktivitas dengan normal,” imbuhnya melalui pesan tertulis (04/05/2023).