"Saya nggak tahu apa-apa juga, saya melihat ada kasus yang sedang viral. Tiba tiba datang polisi dari Propam kalo ga salah, tanya, mau bertemu sama anak saya, saya bilang ada masalah apa, terus dia cerita," kata Yorry Worang di Komplek Polri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, (5/5/23)
"Lalu saya bilang anaknya kebetulan ada, saya bilang, lagi siap-siap mau ke kantor, saya panggil suruh keluar, klarifikasi lah itu sama polisi jadi udah selesai," lanjutnya.
Yorry memastikan, bahwa anaknya bukanlah pelaku penganiayaan tersebut.
Pasalnya kata Yorry, anaknya itu sudah mengidap stroke sejak tahun 2020
Sehingga, anaknya tak pernah mengendarai mobil, semenjak mengidap penyakit stroke.
"Sebetulnya bukan anak saya pelakunya, karena anak saya itu, stroke ya kaki kiri sama tangan kiri, dan dia berjalan pakai tongkat. Anak saya sudah 3 tahun ini menderita stroke," ujar Yorry.
Terkait Mazda6 berpelat dinas Polri 10011-VII, Yorry mengaku tak pernah memiliki mobil tersebut.
"Saya enggak tahu mobilnya itu yang tadi dicek sama polisi ya. Saya bilang itu, kita tidak punya mobil itu. Saya bilang mungkin bapak bisa cari pelat nomor nya," katanya.
Ternyata belakangan, pelaku diketahui bernama David Yulianto (32), karyawan swasta yang beralamat di Jalan Arco Raya Nomor 6 RT2/7, Duren Seribu, Bojong Sari, Kota Depok, Jawa Barat.
Pelaku si koboi jalanan yang menganiaya sopir taksi online sambil todong pistol dan pakai pelat nomor dinas Polri palsu juga telah diringkus.
David Yulianto melakukan aksi koboi di exit Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman memastikan pelat dinas 10011-VII adalah palsu.
Baca Juga: Aksi Koboi Sopir Pelat Dinas Ala Polisi Main Todong Pistol, Politisi Yakin Besok Ketemu Orangnya