"Saya juga sampai diseret ditolong orang," jelasnya.
Menurutnya, bus itu tiba-tiba berjalan sendiri.
Sebelum kecelakaan, lanjut Hasan, tidak ada keramaian orang keluar masuk yang memungkinkan untuk menyenggol rem tangan.
"Saat itu saya memang tidak lihat karena sedang mengobrol sama istri."
"Tapi tidak ada keramaian orang keluar masuk dan anak-anak bermain," terangnya.
Sebagai informasi, korban kecelakaan bus rombongan ziarah yang jatuh ke sungai di area Objek Wisata Pemandian Ari Panas Guci itu jumlahnya ada 37 orang.
Korban terdiri dari 35 luka ringan, 1 luka berat, dan 1 meninggal dunia saat di Puskesmas.
Para korban lalu dibawa ke RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal.
Ke-23 korban kecelakaan bus pariwisata tersebut dibawa menuju Tangerang Selatan.
Sebelumnya diberitakan, bus berwarna merah itu membawa rombongan peziarah dari Tangerang dan rencananya hendak kembali ke daerah asal setelah tujuan akhir di Objek Wisata Guci.