Otomotifnet.com - Banjir rob di Semarang, Jawa Tengah bak racun bagi motor.
Sampai-sampai sasis Honda Vario 125 milik Nuriah (48) putus.
"Iya kerangka putus seminggu lalu, motor ya gitu ga kepake di depan rumah, mau diperbaiki belum ada biaya," kata warga RT 1/16, Tambakrejo, Tanjung Mas tersebut, (23/5/23).
Nuriah mengatakan, Vario 125 berkelir putih tersebut merupakan milik anaknya.
Vario 125 tersebut tidak dapat bertahan lagi selepas hampir 5 tahun menerabas banjir rob.
"Knalpot sama bodi mesinnya karatan semua kena rob," bebernya.
Tak hanya Nuriah, warga lainnya mengalami kondisi serupa.
Sampai para pemilik motor tak berani menerjang banjir rob secara serampangan.
Mereka lebih memilih memarkirkan motornya di jalan kampung yang konturnya lebih tinggi.
"Warga tidak berani parkir di depan rumah, hanya sedikit yang berani, lainnya diparkir di gang kampung," jelasnya.
Ketua RW 16 Tambakrejo, Slamet Riyadi mengatakan, warganya di enam RT terdampak rob lebih memilih memarkirkannya di gang malam yang lokasinya lebih tinggi daripada jalan kampung.
Inisiatif warga tersebut untuk menghemat biaya perbaikan motor yang biasanya kena korosi di bagian kerangka, kenalpot, hingga kampas rem.
"Pulang kerja sore hari ditinggal di gang. Jam 10 malam baru diambil ketika rob sudah surut," ujarnya.
Terpisah, Manajer advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah, Iqbal Alma menyebut, bencana rob memang sering terjadi bahkan menjadi bencana langganan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Bencana ini menjadi bencana yang seakan diundang oleh manusia khususnya pemangku kebijakan.
Rob yang terjadi bukanlah suatu kiriman Tuhan yang terjadi begitu saja atau tiba-tiba.
"Bencana ini lahir dari proses panjang eksploitasi manusia terhadap lingkungannya," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Waswas, Karat Bikin Keropos Bodi Mobil Mulanya Dari Bagian Ini