Ketua RW 16 Tambakrejo, Slamet Riyadi mengatakan, warganya di enam RT terdampak rob lebih memilih memarkirkannya di gang malam yang lokasinya lebih tinggi daripada jalan kampung.
Inisiatif warga tersebut untuk menghemat biaya perbaikan motor yang biasanya kena korosi di bagian kerangka, kenalpot, hingga kampas rem.
"Pulang kerja sore hari ditinggal di gang. Jam 10 malam baru diambil ketika rob sudah surut," ujarnya.
Terpisah, Manajer advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah, Iqbal Alma menyebut, bencana rob memang sering terjadi bahkan menjadi bencana langganan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Bencana ini menjadi bencana yang seakan diundang oleh manusia khususnya pemangku kebijakan.
Rob yang terjadi bukanlah suatu kiriman Tuhan yang terjadi begitu saja atau tiba-tiba.
"Bencana ini lahir dari proses panjang eksploitasi manusia terhadap lingkungannya," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Waswas, Karat Bikin Keropos Bodi Mobil Mulanya Dari Bagian Ini