"Pas kami mau jalan, karena tunangan saya lihat di spion ada mobil dari arah kanan nyalip, ya mau enggak mau berhenti dong. Eh ternyata disalip antreannya," ujar Anjeli saat dihubungi, (30/5/23).
Menurut dia, sopir dan penumpang Toyota Calya tersebut semuanya laki-laki berjumlah empat orang.
Kemudian, karena Toyota Calya pelaku sudah sampai di depan dispenser BBM, sopir tersebut turun dan menemui petugas SPBU.
Di saat itulah, Anjeli menegur sopir LCGC Toyota Calya putih tersebut.
"Saya buka jendela mobil, saya tegur, 'Bang lain kali antre dong'. Tapi enggak digubris," kata Anjeli.
Tak berselang lama, sang petugas SPBU lantas menyampaikan informasi ke Anjeli bahwa sang pelaku sudah diingatkan untuk mengantre ke belakang.
Namun imbaun tersebut tak digubrisnya.
Dia tetap memaksa mengisi bensin meski sudah menyerobot beberapa mobil di belakangnya.
"Petugas SPBU info ke saya, kalau pas dia isi (BBM) sudah ditegur oleh petugas SPBU 'Pak maaf antreannya di belakang'. Tapi itu orang ngeyel dan petugas SPBU mau enggak mau tetap melayani isi bensin," ujar dia.
Kesal akan perbuatan pelaku, tunangan Anjeli lantas menegur sopir LCGC putih tersebut dari jendela mobil.