Sopir LCGC Sok Jagoan di Pom Bensin, Ditegur Serobot Antrean Malah Nyolot Nonjok Korban

Irsyaad W - Rabu, 31 Mei 2023 | 10:30 WIB

Sopir LCGC Toyota Calya putih tonjok sopir mobil lain di SPBU saat ditegur serobot antrean isi bensin di SPBU Daan Mogot KM20 Kalideres, Jakarta Barat (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Aksi sok jagoan dilakukan sopir LCGC Toyota Calya.

Ditegur serobot antrean di pom bensin malah nyolot lalu nonjok korban.

Lokasi penganiayaan di SPBU Daan Mogot KM 20 Kalideres, Jakarta Barat, (27/5/23).

Diketahui, sopir LCGC Toyota Calya putih itu menganiaya sopir mobil lain.

Korban penganiayaan, Anjeli Agiatanti (28) menceritakan kronologinya.

Bermula saat ia dan tunangannya hendak mengisi bensin di SPBU tersebut.

Kala itu, mobil yang ditumpanginya tengah berhenti lantaran menunggu antrean.

Saat hendak maju ke depan, ada sebuah motor yang melintas dari arah kanan melewati mobilnya.

IG/@jakartabarat24jam
Dalam lingkaran merah, sopir LCGC Toyota Calya nonjok sopir mobil lain di SPBU Daan Mogot KM20 Kalideres, Jakarta Barat

Otomatis, kata Anjeli, tunangannya itu menghentikan sejenak mobilnya untuk menunggu pemotor itu lewat.

"Pas kami mau jalan, karena tunangan saya lihat di spion ada mobil dari arah kanan nyalip, ya mau enggak mau berhenti dong. Eh ternyata disalip antreannya," ujar Anjeli saat dihubungi, (30/5/23).

Menurut dia, sopir dan penumpang Toyota Calya tersebut semuanya laki-laki berjumlah empat orang.

Kemudian, karena Toyota Calya pelaku sudah sampai di depan dispenser BBM, sopir tersebut turun dan menemui petugas SPBU.

Di saat itulah, Anjeli menegur sopir LCGC Toyota Calya putih tersebut.

"Saya buka jendela mobil, saya tegur, 'Bang lain kali antre dong'. Tapi enggak digubris," kata Anjeli.

Tak berselang lama, sang petugas SPBU lantas menyampaikan informasi ke Anjeli bahwa sang pelaku sudah diingatkan untuk mengantre ke belakang.

Namun imbaun tersebut tak digubrisnya.

Dia tetap memaksa mengisi bensin meski sudah menyerobot beberapa mobil di belakangnya.

"Petugas SPBU info ke saya, kalau pas dia isi (BBM) sudah ditegur oleh petugas SPBU 'Pak maaf antreannya di belakang'. Tapi itu orang ngeyel dan petugas SPBU mau enggak mau tetap melayani isi bensin," ujar dia.

Kesal akan perbuatan pelaku, tunangan Anjeli lantas menegur sopir LCGC putih tersebut dari jendela mobil.

"Terus pas dia balik ke arah bangku supir mobilnya, tunangan saya dari jendela mobil juga negur 'Woi bro, woi bro, ngerti antre enggak?'," ucap Anjeli menirukan teguran sang tunangan.

Saat itulah, pelaku mulai naik pitam lantaran tak terima ditegur.

Dirinya lantas melempari tunangan Anjeli dengan kata-kata fitnah.

"Katanya, 'Lu suruh siapa lama berhenti main hp?'. Saya langsung jawab 'Lu udah salah, ngefitnah pula. Nih hp laki gua sama gua," jelas Anjeli.

Namun alih-alih meminta maaf, pelaku justru semakin membabi buta.

Dia meminta agar semua orang yang berada di mobil Anjeli turun sembari menarik baju tunangannya.

Tak sampai di situ, pelaku juga menonjok pipi kiri tunangan Anjeli dengan amarah yang masih berapi-api.

"Pelaku enggak terima dan bilang 'Turun lu semua'. Sembari narik baju tunangan saya. Tunangan saya tangkis, dan tiba-tiba pelaku langsung pukul muka tunangan saya bagian pipi kiri," tutur dia.

Melihat keributan tersebut, Anjeli lantas turun dari mobil disusul teman pelaku.

IG/@jakartabarat24jam
Keributan sopir LCGC Toyota Calya saat tonjok sopir mobil lain karena tak terima ditegur serobot antrean

Dirinya sempat menghampiri pelaku, namun ditahan oleh temannya pelaku.

"Saya bilang, 'Ngapain lu nonjok laki gua? Lu salah, ngerti enggak lu? Ditegur baik-baik malah nonjok'," ucap dia.

Namun pelaku masih tetap tidak terima, meskipun beberapa orang sudah mencoba merelainya termasuk dua teman pelaku.

"Tapi pelaku tetap ngotot. Terus nendang mobil kami dua kali. Pertama bagian pintu belakang mobil, terus bagian pintu depan mobil," jelasnya.

Anjeli berujar, dia sempat terlibat cekcok bersama pelaku lantaran dirinya direndahkan sebagai perempuan.

"Pelaku bilang 'Lu kalau bukan cewek, habis lu'. Saya langsung jawab, 'Lah kenapa emang kalau gua cewek? gua enggak takut sama lu, lu yang salah kok lu yang ngotot'," kata Anjeli.

Semakin kesal dibuatnya, pelaku lanjut menganiaya korban dengan mengambil botol berisi air dari dalam mobilnya dan melemparkan botol tersebut ke dada kanan Anjeli.

"Nah karena orang-orang lihat pelaku serang saya. Mereka langsung turun tangan, enggak terima, karena pelaku nyerang perempuan," tutur dia.

"Langsung mau dikeroyok tuh pelaku. Tapi akhirnya bisa direlai. Jadi tarik-tarikkan, bahkan adik dan ponakan saya yang ikut turun dan bela saya juga ikut ditarik-tarik sama satu teman pelaku yang arogan, padahal dua teman pelaku lain baik dan mau merelai," imbuhnya.

Pelaku kemudian menantang Anjeli dan tunangannya untuk menyelesaikan urusan mereka di luar SPBU.

Namun saat disanggupi, pelaku justru kabur mengendarai mobilnya.

Korban pun lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalideres.

Adapun saat dikonfirmasi, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membenarkan hal tersebut.

Menurut Syafri, pihaknya hingga kini masih menyelidiki identitas pelaku serta kasusnya masuk dalam tahap penyelidikan.

"Sudah ditangani dan masih penyelidikan. Masih penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelakunya," ujar Syafri, (30/5/23).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKBAR 24 JAM (@jakartabarat24jam)

Baca Juga: Dispenser Pom Bensin Tercabut, Diseret Daihatsu Sigra Maling Pertalite

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2023/05/30/tak-terima-ditegur-lantaran-serobot-antrean-spbu-bang-jago-aniaya-pengemudi-lain-di-daan-mogot?page=all