"Jadi kendaraan dari Tanjung Emas mau ke Solo tidak bisa ke sini, untuk kendaraan kecil bisa muter di depan Unissula tapi kendaraan besar seperti traler dan tronton masuknya lewat Tol Krapyak," jelasnya.
Menurut Benny, sebelum rekayasa lalu lintas diberlakukan, rambu jalan maupun yang terkait perbaikan jalan akan dipasang terlebih dahulu.
Ia mencontohkan rambu U-turn yang berada di dekat SPBU Kaligawe.
"Masalah perambuan, U-turn melalui jalur marjen yang di depan kantor direksi (Kantor PPK Tol Semarang-Demak 1A) perlu di-smootkan (dikosongkan PKL)," terangnya.
"Lalu ditambahi semakin banyak rambu baik dari arah Demak maupun arah pelabuhan dan di dalam tol," ucapnya.
Benny menyampaikan jembatan Tol Kaligawe akan ditinggikan sekitar 2 meter.
Untuk jalan nasional juga akan dilakukan peninggian 1 meter.
Ia menegaskan, peninggian jembatan tersebut juga termasuk pekerjan Tol Semarang-Demak Seksi 1.
Benny menargetkan pekerjaan peninggian jalan dan jembatan ini akan rampung akhir tahun 2023.
"(Diharapkan) Nataru tahun ini bisa beroperasi," tandasnya.
Baca Juga: Tol Semarang-Demak Seksi 1 Digarap Tahun Ini, Pakai Dana APBN Rp 10 Triliun