Alphard bermaksud mendahului truk, namun memanfaatkan celah bahu jalan sisi kiri truk.
Nahas, diduga sopir Alphard tidak dapat mengendalikan laju hingga menabrak bagian belakang truk tersebut.
"Dari arah belakang truk, Alphard diduga hendak mendahului melalui bahu jalan, tapi karena kecepatan tinggi dan tidak bisa mengendalikan kemudi, sehingga menabrak bagian belakang truk," ujarnya saat dihubungi, (17/6/23).
Tak berhenti di situ, kuatnya benturan membuat Alphard terlempar ke sisi kanan ruas jalan yang bertepatan melintas sebuah Toyota Avanza dalam kecepatan tinggi.
Seketika, Alphard yang sudah tak berdaya kembali dihantam kencang Avanza hingga ambyar.
"Alphard oleng ke kanan lajur cepat, sehingga tertabrak Avanza melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan yang tidak bisa menghindari Alphard tersebut," jelasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi, Imam mengatakan, pemicu utama kecelakaan diduga sopir Alphard tidak bisa mengendalikan laju mobilnya.
"Kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi Toyota Alphard hendak menyalip dari bahu jalan dengan kecepatan tinggi," terangnya.
Mengenai kondisi sopir truk muatan udang, Moch Budi Susanto (37) warga Beji, Pasuruan, dinyatakan selamat tanpa luka.
Kemudian kondisi sopir dan penumpang Toyota Alphard bernopol di antaranya sebagai berikut: