Otomotifnet.com - Toyota Alphard hancur lebur di KM 689.400/B ruas tol Jombang-Mojokerto.
Ini akibat kecerobohan dari sopir Alphard itu sendiri hingga berbuah petaka, (17/6/23).
Alhasil sekejap Alphard 3.0 lansiran 2004 tersebut jadi rongsokan, yang juga melibatkan Avanza dan truk.
Dilaporkan, akibat peristiwa tersebut 8 orang luka-luka.
Rinciannya 4 orang mengalami luka berat, sedangkan 4 orang lainnya mengalami luka ringan.
Identitas masing-masing kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni:
1. Truk muatan udang bernopol N 9780 UV,
2. Toyota Alphard bernopol AG 1735 YK, dan
3. Toyota Avanza nopol L 1059 AAV.
Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim, AKP Imam Sayfudin Rodji menerangkan kronologinya,
Bermula saat truk muatan udang melaju dalam kecepatan sedang di lajur lambat arah Jakarta menuju Surabaya.
Setibanya di KM 689.400/B, dari arah belakang muncul Alphard yang diduga melaju dalam kecepatan tinggi.
Alphard bermaksud mendahului truk, namun memanfaatkan celah bahu jalan sisi kiri truk.
Nahas, diduga sopir Alphard tidak dapat mengendalikan laju hingga menabrak bagian belakang truk tersebut.
"Dari arah belakang truk, Alphard diduga hendak mendahului melalui bahu jalan, tapi karena kecepatan tinggi dan tidak bisa mengendalikan kemudi, sehingga menabrak bagian belakang truk," ujarnya saat dihubungi, (17/6/23).
Tak berhenti di situ, kuatnya benturan membuat Alphard terlempar ke sisi kanan ruas jalan yang bertepatan melintas sebuah Toyota Avanza dalam kecepatan tinggi.
Seketika, Alphard yang sudah tak berdaya kembali dihantam kencang Avanza hingga ambyar.
"Alphard oleng ke kanan lajur cepat, sehingga tertabrak Avanza melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan yang tidak bisa menghindari Alphard tersebut," jelasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi, Imam mengatakan, pemicu utama kecelakaan diduga sopir Alphard tidak bisa mengendalikan laju mobilnya.
"Kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi Toyota Alphard hendak menyalip dari bahu jalan dengan kecepatan tinggi," terangnya.
Mengenai kondisi sopir truk muatan udang, Moch Budi Susanto (37) warga Beji, Pasuruan, dinyatakan selamat tanpa luka.
Kemudian kondisi sopir dan penumpang Toyota Alphard bernopol di antaranya sebagai berikut:
1. Sopir, laki-laki berinisial MJ (21) warga Sidoarjo, mengalami luka berat, yakni nyeri kaki kanan, indikasi patah tulang.
2. Penumpang, T (18) warga Pamekasan, mengalami luka berat, yakni nyeri kaki kiri karena tulang retak.
3. Penumpang, Rohemah (49) warga Pamekasan, mengalami luka berat, yakni nyeri paha tidak bisa diangkat atau digerakkan.
4. Penumpang, Handayani (53) warga Sidoarjo, mengalami luka ringan, yakni nyeri pada dada.
5. Penumpang, Isbat Maulana (20) warga Pamekasan, mengalami luka berat, yakni cedera otak.
6. Penumpang, Sefi Handiartanto (53) warga Sidoarjo, mengalami luka ringan, yakni nyeri dagu.
7. Penumpang, laki-laki berinisial W (17) warga Pamekasan, dinyatakan selamat tanpa luka.
Sementara kondisi korban sopir dan penumpang Toyota Avanza di antaranya sebagai berikut:
1. Pengemudi, Rizal Pahlevi (33) warga Bubutan, Surabaya, dinyatakan selamat tanpa luka.
2. Penumpang, Hardi Halim (62) warga Tambaksari, Surabaya, mengalami luka ringan.
3. Penumpang Go Gwek Eng (63) warga Tambaksari, Surabaya, mengalami luka ringan.
4. Penumpang, Maria Cluadia (28) warga Tambaksari, Surabaya, dinyatakan selamat tanpa luka.
"Para korban luka berat dan ringan dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis di RSUD Jombang," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Truk Tusuk Alphard dan Cabut 1 Nyawa, Keluarga Temukan Kejanggalan