Ia kembali menganalogikan bahwa kenapa saat sakit dibutuhkan infus, “Tandanya kondisi badan kita sudah tidak beres, sehingga tidak bisa lagi minum atau makan secara normal. Makanya butuh nutrisi dengan cara diinfus,” lanjutnya.
Di mobil pun kata Sumarno prinsipnya sama. “Sebenarnya purging itu ilegal kalau kita mengikuti manual book,” tambahnya.
Bila terjadi masalah, ujarnya lagi, misal pada komponen saluran bahan bakar, maka mesti dibongkar untuk diatasi masalahnya (diperbaiki, atau diganti part yang bermasalah).
Baca Juga: Segini Biaya Purging Plus-plus Buat Mesin Mobil Diesel di Bengkel Umum
“Awalnya purging itu memang untuk kendaraan-kendaraan yang sudah bermasalah. Contohnya asapnya (knalpot) sudah tebal, powernya ngedrop, mesin pincang dan sebagainya,” paparnya.
Setelah dianalisa, lanjutnya, misalnya kemungkinan injector, maka baru lah dilakukan purging.
“Tapi yang terjadi saat ini berbeda gitu di Indonesia. Jadi seolah-olah yang namanya diesel itu harus rutin purging,” tukas Sumarno.
Memang menurutnya langkah ini tidak salah, tapi jadinya tidak sesuai dengan rules.
Ia pun lantas menganalogikan lagi dengan orang sakit, misalnya orangnya sudah tua dan menderita tekanan darah tinggi yang butuh mengkonsumsi obat pengecer darah secara rutin.