"Orangnya sama. Biasanya laku Rp 2,4 sampai Rp 2,8 juta. Saya kerja sehari-hari sebagai kuli bangunan. Hasilnya buat makan sehari-hari, dan beli susu anak. Sasaran motor matik," ungkap tersangka MU.
Sedangkan pengakuan HS, Toyota Agya yang dipakai merupakan milik istrinya dan masih proses kredit.
Tersangka HS mengatakan, selama ini dirinya bekerja sebagai sopir taksi online.
Namun karena penghasilannya sebagai taksi online kerap tak cukup, bahkan ludes hanya untuk beli bensin, membuat tersangka HS nekat mengikuti ajakan MS dan MU untuk mencuri motor.
Sekali berhasil menjalankan aksinya, tersangka HS mendapat bagian sekitar Rp 500-800 ribu.
Selama bergabung dengan komplotan tersebut, HS mengaku sudah ikut menjalankan aksi pencuriannya sebanyak 3 kali di beberapa kecamatan Kota Surabaya.
"Kepepet kebutuhan sehari-hari, karena hasil driver taksi online cukup buat bensin saja. Saya diajak mereka berdua. Mereka teman baru semua, kenal di Kapas Krampung," ujar tersangka HS.
Aksi pelarian komplotan maling motor tersebut sempat terekam video amatir warga.
Bahkan beberapa momen, Toyota Agya milik tersangka sempat berupaya menabrak para anggota kepolisian yang berupaya mengejar mereka.
Tersangka HS mengaku, dirinya tetap berupaya melarikan diri karena takut ditangkap anggota kepolisian.
"Saya takut dikejar Polisi, makanya saya kabur. Enggak sampai menyeret, saya takut, makanya saya sempat berhenti," ucap tersangka HS.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri, Kompol Hakim mengatakan, tersangka MS dan MU merupakan residivis dalam kasus sama.
Komplotan maling tersebut telah beraksi mencuri motor di 20 lokasi yang tersebar di tiga kecamatan Kota Surabaya.
Yakni, 15 lokasi di antaranya berada di Kecamatan Gayungan.
Sementara 4 lokasi lain berada di Kecamatan Lakarsantri dan satu lokasi sisanya di Kecamatan Pakal.
"Dia MS merupakan residivis kasus pencurian motor. Bahkan di Gayungan sudah 15 TKP. Juga tersangka MU, dia juga residivis kasus pencurian motor," ujar Kompol Hakim.
Baca Juga: Listrik di Sidotopo Lor Surabaya Padam 8 Jam, Biang Kerok 4 Pria Naik Xpander Berpelat Nomor Carry