“Sebagai expo, maka EVSE juga menyelenggarakan kegiatan side event seperti seminar terkait kebijakan dan masa depan kendaraan listrik,”
“Test drive yang memberikan pengalaman untuk pengunjung, serta games edukasi tentang SNI dan kendaraan listrik,” tambahnya lagi.
Beberapa peserta pendukung EVSE diantaranya PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, TUV Nord Indonesia, PT SGMW Sales Indonesia (Wuling), serta PT INES.
Baca Juga: Pro dan Kontra Subsidi Kendaraan Listrik, Mending Lanjut Atau Stop?
Pendukung lain yang tidak menjadi peserta pameran adalah PT Alasmas Berkat Utama dan PT Kencana Gemilang (Miyako).
“BSN tidak dapat bekerja sendirian dalam mengkampanyekan penerapan SNI. Oleh sebab itu, dukungan dan komitmen para pemangku kepentingan, sangat diharapkan,”
“Untuk tercapainya tujuan, yaitu terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang aman dan nyaman,” sambung Kukuh.
Sebagai catatan, Pemerintah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon 31,89% pada 2030 dan net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat dari target awal.
Terkait hal itu, Pemerintah berupaya melakukan percepatan penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah strategis.
Penerapan SNI diharapkan bisa memberikan keyakinan lebih kepada masyarakat dan menjadikan persepsi positif atas kendaraan listrik.