Fuel Water Hybrid Diklaim Bikin Irit BBM Pajero Sport 55%, Tapi Cuma Bisa Pakai Air Jenis Ini

Andhika Arthawijaya - Rabu, 2 Agustus 2023 | 15:15 WIB

Ilustrasi Mitsubishi Pajero Sport (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Tak hanya untuk mobil bensin, ternyata alat tandingan Nikuba bernama Fuel Water Hybrid (FWH) bikinan Rudy Sumardi, juga bisa dipakai buat mobil diesel.

Alat yang mampu mengubah air jadi gas hydrogen ini diklaim pula mampu bikin irit konsumsi BBM mobil diesel.

“Sudah pernah kami coba di Pajero Sport Dakkar terbaru dari Garut ke Jakarta. Hasilnya bisa menghemat BBM hingga 55%,” tutur dosen Rekayasa Teknologi di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) ini.

Jarak tempuh dari Garut ke Jakarta dalam pengujian tersebut menurut Rudy sejauh 255 kilometer, “Bahan bakar yang terpakai kurang lebih hanya 1,5 strip saja,” bilangnya.

Baca Juga: Alat Tandingan Nikuba Ini Bisa Menghemat BBM Hingga 80%, Sudah Dijual Online

Istimewa/Pass Engineering
Pemasangan Fuel water Hybrid di Pajero Sport Dakkar terbaru

Artinya bila konsumsi BBM Pajero Sport untuk pemakaian luar kota sekitar 10,5 km/liter (berdasarkan hasil tes OTOMOTIF), maka jika menggunakan alat ini bisa jadi sekitar 16 - 17 km/liter.

Oiya sekadar reminding, alat bernama Fuel Water Hybrid ini kata Rudy berfungsi sebagai generator katalis, yang mengubah air biasa menjadi gas hydrogen (H2).

“Tapi hanya bisa air murni, enggak bisa kalau pakai air mineral,” jelas pria yang workshopnya bernama Pass Engineering dan beralamat di Jl. Narogong, KM. 17, Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, lanjut Rudy, sifat mineral itu mengikat H2, sehingga agak sulit untuk memisahkannya.

Sekadar info, air memiliki kandungan hydrogen (H2) dan oxygen (O), makanya rumus kimianya adalah H20.

Nah, alat FWH ini bertugas memisahkan unsur H2 (hydrogen) dari O (oksigen) lewat proses elektrolisa atau memanfaatkan aliran listrik.

Jadi, di dalam alat FWH ini terdapat sejumlah sekat dari plat besi yang dilapis semacam filter, dimana sekat tersebut dialirkan listrik.

“Plat buat sekatnya kami gunakan yang khusus, tidak mudah korosi. Kebutuhan setrumnya juga sangat kecil, tidak seperti yang dikatakan Elon Musk (CEO SpaceX dan Tesla) bahwa mengubah air jadi gas hydrogen butuh daya listrik yang besar. Alat kami ini cuma perlu arus 6 Amper 12 Volt,” jelasnya lagi. 

Baca Juga: Cara Kerja Nikuba, Alat Buatan Cirebon yang Dulu Diremehin Kini Dilirik Lamborghini, Ferrari dan Ducati

Istimewa/Pass Engineering
Ganerator katalis pengubah air jadi gas hidrogen

Setelah memisahkan gas hydrogen dari air murni tadi, gas hydrogen tersebut lantas disuntik ke ruang bakar melalui intake manifold.

“Jadi nanti gas hydrogen tersebut akan terisap bersama-sama udara dari filter, plus semburan bahan bakar dari injector, ke dalam ruang bakar,” jelasnya.

Nah, karena sifat hydrogen ini mudah terbakar dan mampu menghasilkan ledakan pembakaran yang hebat, maka driver tidak perlu injak pedal gas terlalu dalam untuk bisa berakselerasi cepat.

Dengan begitu, pemakaian bahan bakar akan jauh lebih hemat dibanding sebelum dijejali alat ini.

"Tenaga mesin juga bisa dua kali lebih bertenaga, karena hydrogen ini oktannya bisa sampai 130-an," sebutnya.

Oiya, Untuk pemasangan di Pajero Sport Dakkar, Rudy menyuntik gas hydrogennya di boks filter.

Sementara generator katalisnya ditempatkan di bagasi belakang.

“Pemasangannya mudah kok, rasanya bisa dilakukan sendiri. Tapi kalau ingin dipasangkan, bisa datang ke workshop kami,” tukas pria yang membuka order pemesanan alat tersebut di nomor 0812-8888-845.

Istimewa/Pas Engineering
Gas hidrogen disuntik ke dalam ruang bakar lewat boks filter udara