Otomotifnet.com - Viral seorang ibu-ibu ngamuk lepas antar anaknya ujian SIM.
Ibu-ibu itu melaporkan Satlantas Polres Gresik ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lantaran anaknya sudah mengikuti 13 kali ujian SIM di Satlantas Polres tapi selalu gagal.
Belakangan, sebuah video ibu-ibu di Gresik ngamuk-ngamuk karena anaknya gagal ujian SIM sampai 13 kali itu viral.
Dalam video itu, wanita tersebut berkeluh kesah, tak ingin anaknya menjadi pemain sirkus gara-gara mengikuti ujian SIM tersebut.
Wanita tersebut diketahui bernama Marita Sani.
Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita mengadu ujian praktek SIM di Satlantas Polres Gresik.
Video tersebut viral di grup whatsapp, hingga instagram Loker_gresikk dan sudah ditonton 30 ribu.
"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik."
"Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata imbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam video yang viral.
Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktek SIM.
"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus."
"Ternyata himbauan pak kapolri kemarin tidak dipakai, aturannya masih sulit. Saya ngamuk-ngamuk di sana," ucapnya lagi.
Menanggapi protes itu, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom beri respon melalu keterangan resmi, (2/8/23)
Terkait video viral atas nama Marita Sani, Panji membenarkan saat 1 Agustus 2023, dilaksanakan pengajuan pemohon SIM atas nama Sudirman usia 49 tahun (suami dari ibu Marita Sani) dan Nur Muhammad Rivaldi usia 22 tahun (anak dari ibu Marita Sani).
"Sudah kami periksa untuk berkas yang bersangkutan dan memang kami temukan adanya tes uji praktik berulang, yaitu atas nama Nur Muhammad Rivaldi," kata Panji.
"Kami sudah melaksanakan pengecekan langsung ke Satpas Gresik dan melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan dan mekanisme penerbitan SIM. Kami lakukan pendataan, khususnya bagi pemohon SIM yang sudah gagal dua kali atau lebih. Tentunya kami juga tidak melepas perhatian begitu saja," terang Panji.
Pihaknya memerintahkan petugas Satpas agar proaktif untuk memfasilitasi pemohon SIM yang berulang kali gagal, agar diberi pelatihan.
Yaitu dengan program Coaching Clinik. Tujuannya, untuk membantu pemohon SIM yang kesulitan menjalankan ujian praktik.
"Masyarakat bebas menggunakan fasilitas ujian praktik ini saat sore hari, kami juga beri pendampingan di sana. Masyarakat yang mau latihan di sini akan kami bantu, kami beri arahan dan program ini tidak dipungut biaya atau gratis," jelasnya.
"Mohon kiranya pemohon SIM juga proaktif bilamana sudah beberapa kali tidak lulus, sehingga kami bisa memberi pelatihan dan prioritas lebih kepada yang bersangkutan," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Video Emak-emak Ngadu ke Pak Kapolri, Ujian SIM Masih Susah, Anaknya Gagal Melulu
Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2023/08/02/13-kali-anak-gagal-ujian-sim-ibu-di-gresik-ngamuk-ke-kapolri-irjen-listyo-pernah-bahas-saya-uji?page=all dan https://surabaya.tribunnews.com/2023/08/02/video-viral-emak-emak-protes-anaknya-13-kali-gagal-ujian-praktik-sim-begini-respons-kapolres-gresik