Andrew juga menambahkan bahwa tekanan yang tidak berimbang terutama di bagian yang mengalami pressure lebih tinggi, temperatur liquid cenderung meningkat.
Akibatnya tekanan tinggi tersebut memaksa seal di bagian ujung rack steer bekerja keras tanpa henti.
"Jadi sekadar informasi, di steering rack itu jumlah seal-nya ada 4," ucap Andrew menukas.
Efek temperatur yang memanas karena tekanan tidak berimbang ini bisa menyebabkan kebocoran halus pada seal.
"Efeknya pasti gak bakalan langsung kerasa karena tetap masih ada sisa oli yang cukup di power steering," jelas Andrew.
"Tapi kalau dibiarkan terlalu lama sampai olinya habis, lama-kelamaan power steering bakal terasa berat karena oli yang sudah terbuang habis," sambungnya mempertegas.
Andrew juga menjelaskan dalam kondisi power steering berat setir memang tetap bisa diputar namun jelas mengundang resiko.
"Karena kan jadi berat, berat banget pasti setirnya. Susah pasti dipakai jalan, malahan gak bisa," tegas Andrew.
Senada dengan bengkel spesialis Milala Auto Service, bengkel spesialis lain yakni Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan.
"Jika roda dibelokkan dan diam dalam posisi lama ada perbedaan tekanan hidraulis yang membuat satu titik mendapat beban stres," jelas Eka, teknisi bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi.
Dalam jangka panjang, beban berlebih dari perbedaan tekanan hidraulis ini bisa merusak komponen power steering elektrik.
"Utamanya di sil karet dan jalur slang hidraulis yang bisa rembes dan bocor," sebut Eka menandaskan.
Baca Juga: Inilah Yang Akan Terjadi Saat Sensor Oksigen di Mobil Kalian Rusak