Otomotifnet.com - Segini nih gaes patokan buat mengecek tekanan angin ban mobil diesel atau bensin, jangan lupa ya.
Mengecek tekanan angin ban mobil diesel atau bensin secara berkala menjaga kondisi ban tetap baik saat dipakai.
Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan menyebutkan pengecekan tekanan angin ban mobil umum dilakukan dalam setiap servis berkala mobil.
"Dalam servis ringan berkala 10.000 km ada standar pengecekan tekanan angin ban," sebutnya.
Itu pengecekan dalam servis berkala melalui jaringan bengkel.
Jika ingin dilakukan sendiri, Dhaniar menganjurkan untuk mengecek tekanan angin ban setiap 1 bulan sekali.
"Mobil sering dipakai atau tidak dalam 1 bulan tekanan angin bisa mengalami perubahan," ujar Dhaniar.
Menurutnya, perubahan tekanan angin bisa terjadi akibat pemuaian dan penyusutan dari pengaruh temperatur udara sekitar.
Ataupun dari gulir roda yang menghasilkan panas dari gesekan.
"Jika standar tekanan angin ban misalnya 32 psi, perubahan lebih kurangnya 2-3 psi masih aman," jelas Dhaniar.
Eka, mekanik bengkel spesialis Fast cabang Pancoran, Jakarta Selatan menilai pengecekan tekanan angin ban secara berkala bisa dimanfaatkan untuk mengecek kondisi ban secara keseluruhan.
"Pemilik mobil bisa tahu apakah ada kebocoran atau tidak kalau ada penurunan tekanan secara drastis," katanya.
Di samping itu, dalam pengecekan tekanan angin juga pasti akan melihat kondisi fisik ban.
"Pemilik mobil bisa memonitor kondisi karet ban atau keuasan tapak ban, jadi bisa tahu kapan harus ganti ban," beber Eka.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Dari Sini Penyebab Oli Mesin Mobil Bisa Berkurang