Otomotifnet.com - Penerapan aturan work from home bagi ASN pada Senin (21/8) sampai Sabtu (26/8) disebut tidak ada perbedaannya.
Penerapan WFH bagi ASN Pemprov DKI ini bertujuan mengurangi kemacetan sekaligus polusi udara di Ibu Kota.
Namun, penerapan WFH bagi ASN DKI nampak masih percuma, karena tidak berpengaruh ke kemacetan.
Sejumlah ruas jalan di Ibu Kota terpantau masih tetap macet pada Senin pagi tadi.
Kemacetan tetap terjadi di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 07.36 WIB, wilayah Cawang masih dipadati kendaraan roda dua dan empat, sama seperti hari kerja biasanya.
Kemacetan tampak di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di seberang Halte Cawang Soetoyo.
Kendaraan merayap hingga lampu merah persimpangan menuju Halte Cawang BNN.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah sebaliknya ramai lancar.
Kemacetan juga terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, mengarah ke Pancoran dan Semanggi, Jakarta Selatan.
Kepadatan kendaraan terjadi di dekat Halte Cawang BNN sampai depan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Mobil dan motor melaju di jalur yang sama dengan bus transjakarta karena tak ada jalur khusus transjakarta.
Kemacetan makin parah karena pengendara dari arah Bekasi maupun Cawang UKI bertemu di jalur ini untuk menuju arah Pancoran.
Kemacetan juga tetap terjadi di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 07.36 WIB, wilayah Cawang masih dipadati motor dan mobil, sama seperti hari kerja biasanya.
Kemacetan tampak di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di seberang Halte Cawang Soetoyo.
Kendaraan merayap hingga lampu merah persimpangan menuju Halte Cawang BNN. Sementara itu, arus lalu lintas dari arah sebaliknya ramai lancar.
Kemacetan juga terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, mengarah ke Pancoran dan Semanggi, Jakarta Selatan.
Kepadatan kendaraan terjadi di dekat Halte Cawang BNN sampai depan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Mobil dan motor melaju di jalur yang sama dengan bus transjakarta karena tak ada jalur khusus transjakarta.
Kemacetan makin parah karena pengendara dari arah Bekasi maupun Cawang UKI bertemu di jalur ini untuk menuju arah Pancoran.
Sementara itu, lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin pagi ini juga tetap macet meski sebagian ASN Pemprov DKI Jakarta sudah WFH.
Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus terjadi di sejumlah titik, salah satunya di turunan flyover Tanjung Barat.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat harus mengantre ketika melewati jalur ini.
Pertemuan arus kendaraan dari arah Depok membuat motor atau mobil yang melaju dari Pasar Rebo tersendat.
Selain itu, jalur yang mengecil di sebelah pintu masuk Tol Lenteng Agung 2 semakin memperparah kemacetan.
Jalan yang sebelumnya berjumlah empat jalur langsung dipangkas menjadi dua sehingga kemacetan tak terhindarkan.
Bergerak ke perempatan lampu merah Kementerian Pertanian, puluhan kendaraan kembali mengantre.
Durasi lampu merah yang cukup lama membuat kendaraan mengular lebih dari 500 meter. Menjelang perempatan lampu merah Fatmawati, penumpukan kendaraan lagi-lagi terjadi.
Kendaraan mulai menumpuk semenjak menurut flyover di daerah Cilandak atau di depan PT JGC Indonesia.
Sama seperti kemacetan yang terjadi di flyover Tanjung Barat, penyempitan jalur disinyalir turut memperparah arus lalu lintas.
Arus lalu lintas menuju pusat Jakarta dari arah Jalan Daan Mogot dan Letjen S Parman, Jakarta Barat, padat merayap (21/8/2023) pagi.
Kepadatan terlihat di Jalan Daan Mogot, Cengkareng.
Banyaknya kendaraan membuat arus lalu lintas terhambat.
Kepadatan mulai terurai di dekat Halte Jembatan Gantung.
Namun, laju kendaraan kembali melambat di dekat Halte Taman Surya sampai perempatan menuju Jalan Kyai Tapa dan Letjen S Parman.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Letjen S Parman menuju Tomang relatif lancar.
Sebaliknya, area di depan Mall Citraland menuju Daan Mogot padat dan cukup semrawut.
Motor dan mobil saling menyerobot, terutama di tikungan menuju Jalan Sekretaris.
Arus Tol Tangerang menuju Jakarta juga tampak padat.
Mobil melaju perlahan mendekati gerbang tol keluar arah Tanjung Duren.
Mendekati pertigaan menuju Jalan Gelong Baru, arus lalu lintas di Jalan S Parman tersendat, lalu kembali lancar mendekati perempatan Tomang Raya.
Menuju arah Slipi, arus lalu lintas lagi-lagi padat merayap, khususnya di dekat RS Harapan Kita.
Baca Juga: Kemacetan di Jakarta Makin Parah, Polisi Beberkan Angka Melebihi Batas Ideal