"Harus lihat dulu, seberapa banyak kaca film tersebut menyerap energi panas," timpal Rahmat, dari toko kaca film Nathan Motor, Blok M, Jakarta Selatan.
"Kalau menyerap panasnya lumayan tinggi, lama-lama kaca film tersebut bisa bikin molekul kaca mobil berubah," wantinya.
"Molekul adalah struktur utama sebuah kaca, kalau memuai terus-menerus, struktur kaca ikut berubah," ujar Novi.
Dalam waktu lama, perubahan struktur molekul kaca ini bisa bikin kaca mobil jadi retak, bahkan pecah.
"Enggak langsung pecah, tapi dalam waktu yang lama dan akumulatif," beber Novi.
Meski begitu, "Ada juga kaca film yang menyerap panas, tapi daya serapnya sedikit sekali sehingga enggak menyimpan energi panas di kaca mobil," sambung Rahmat.
Sehingga saat memilih kaca film, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dealer kaca film tersebut.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Beginilah Tips Membersihkan Kaca Mobil Agar Bening