Otomotifnet.com - Pemilik mobil harus tahu nih, dampaknya kalau isi oli mesin mobil bekas berlebihan.
Biasanya, pemilik mobil bekas banyak yang mengganti oli mesin sendiri tanpa membawa ke bengkel.
Dari pabrikannya, setiap mesin mobil memiliki takaran volume oli mesin yang berbeda-beda.
Biasanya volume oli mesin tergantung jenis mesin, kubikasi silinder sampai jumlah silinder yang digunakan.
Mungkin masih ada yang mengisi oli mesin melebihi takaran yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan.
"Mungkin bagi sebagian orang, mengisi oli mesin melebihi takaran pabrikan bisa bikin mesin awet, misalnya dari volume oli 3,5 liter menjadi 4 atau 4,5 liter," buka Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra-Daihatsu Motor (ADM).
"Hal tersebut sama sekali keliru atau salah kaprah, mesin itu enggak butuh volume oli yang terlalu banyak melebihi takaran yang sudah diatur," bebernya.
Kinerja mesin malah makin terbebani jika volume oli mesin berlebihan.
Efisiensi kinerja mesin akan menurun akibat terlalu banyaknya oli mesin yang ada di dalam.
Alhasil kinerja mesin yang lebih berat membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.
Hal senada juga disampaikan oleh Samsudin Aftersales Support Asta Peugeot.
"Ruang mesin mobil itu sudah didesain sedemikian rupa sehingga kebutuhan oli mesin sudah dipertimbangkan," ucap Samsudin.
"Jadi mesin enggak bakal jadi tambah awet kalau kita isi terlalu banyak," jelasnya.
Oleh karena itu sebaiknya jika mengganti oli mesin sendiri, baca dahulu buku manual servis untuk mengetahui volume oli yang dibutuhkan pada mobil tersebut.
"Betul, ada baiknya kita tahu dahulu berapa kebutuhan penggantian oli mesin baik berikut penggantian filter oli ataupun tidak," tutup Samsudin.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Inilah Peran Penting Kondensor di AC Mobil