Otomotifnet.com – Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) sejak pertama kali diperkenalkan Suzuki pada model Wagon R di Jepang dari 2009 lalu hingga sekarang, belum ditemui adanya kendala.
Hal itu disampai oleh Ei Mochizuki, GM Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Otomotifnet.com beberapa waktu lalu.
Baik pada komponen Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery yang jadi komponen inti pada sistem SHVS.
Oiya, teknologi SHVS ini di Indonesia bisa ditemukan pada Suzuki All New Ertiga Hybrid, New XL Hybrid dan Grand Vitara.
Baca Juga: Bongkar Muat Kapal Terkuak, Ada Suzuki XL7 Hybrid Dikirim Ke Amerika
Teknologi SHVS terbentuk dari penggunaan mesin pembakaran internal, yang disematkan ISG dan baterai Lithium-ion.
ISG ini memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai motor dan generator, sehingga dapat memberikan acceleration assist saat diperlukan dan dapat mengembalikan energi listrik kembali secara otomatis saat deselerasi.
Sedangkan Lithium-ion Battery berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga maupun menjalankan berbagai perangkat kelistrikan saat mobil digunakan.
Nah, teknologi SHVS pada model Suzuki di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu tahun sejak perkenalan perdananya lewat All New Ertiga Hybrid, yang kemudian disusul oleh Grand Vitara dan New XL7 Hybrid.
Menurut laporan yang diberikan oleh PT SIS, tercatat sudah hampir 13 ribu unit model hybrid Suzuki yang terjual di pasaran, dan hingga saat ini belum ditemui adanya kendala pada sistem SHVS-nya.
Hal ini menegaskan bahwa komponen kunci dalam sistem hybrid Suzuki tadi sudah terbukti andal dan awet.
Namun Hariadi selaku Asst. to Dept. Head Service PT SIS mengingatkan bahwa awet tidaknya semua komponen di kendaraan tergantung pada perawatan yang dilakukan pemilik.
“Termasuk komponen-komponen yang ada pada teknologi SHVS, perlu perawatan untuk menjaga kinerjanya,” ujarnya.
Baca Juga: Gak Nyangka Begini Rasa Bekendara Suzuki Grand Vitara Dibanding Rivalnya
Ia lantas memberikan tips bagaimana cara merawat sistem SHVS pada mobil Suzuki agar tetap berfungsi dengan baik, yakni sebagai berikut:
1. Lakukan perawatan rutin di bengkel resmi Suzuki dengan memanfaatkan free Service hingga 50.000 km.
Menurut Hariadi banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan melakukan perawatan berkala di bengkel resmi, baik untuk yang hybrid maupun konvensional.
Seperti harga yang terjangkau, gratis jasa servis, oli dan part sampai 50.000 km, ditangani tenaga ahli yang memiliki sertifikasi, hingga pengecekan sebanyak Standar 23 item.
Dengan adanya teknisi tersertifikasi, selain konsumen bebas cemas, proses perawatan pun dilakukan dengan tepat sehingga mampu menjaga kinerja mesin agar tetap optimal sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman.
2. Panaskan mesin kendaraan secara rutin dan mengikuti petunjuk penggunaan Suzuki.
Sangat dianjurkan memanaskan kendaraan secara rutin sebelum berangkat, terutama pada pagi hari atau setelah kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama.
Hal ini bertujuan untuk membantu menjaga kendaraan dalam kondisi optimal, sehingga menghindari potensi masalah saat pengoperasian, dan meningkatkan masa pakai komponen.
Baca Juga: Intip Biaya Ganti Baterai Mobil Hybrid Suzuki, Kepunyaan XL7 Paling Mahal
Pastikan juga untuk memperhatikan indikator daya baterai yang tertera pada MID (Multi Information Display) agar Anda tetap dapat memonitor kondisi baterai dengan tepat.
3. Hindari melewat banjir untuk menjaga sistem electrical.
Guna menjaga sistem elektrikal pada kendaraan tetap berfungsi dengan baik, sebaiknya hindari berkendara di daerah yang sering terkena banjir tinggi.
Sebab air yang merendam bagian bawah kendaraan dan komponen elektrikal, dapat menyebabkan kerusakan serius dan berpotensi mengganggu kinerja kendaraan.
“Untuk ke depannya kami berusaha untuk terus menjaga dan mempertahankan pelayanan yang terbaik kepada seluruh loyal konsumen.”
“Teknologi SHVS yang saat ini sudah ada di beberapa unit kami menjadi salah satu bukti bahwa kami selalu ingin menghadirkan produk terbaik untuk menjawab kebutuhan konsumen dan ikut serta mendukung pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan,” tutup Hariadi.