Otomotifnet.com - Bikin penasaran, kemana larinya oli bekas yang ditampung di bengkel-bengkel?
Seperti diketahui, oleh bekas di bengkel biasanya disimpan dalam drum besar.
Alasannya oli bekas memang enggak bisa sembarangan dibuang karena bisa mencemari lingkungan karena oli bekas termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Sampai saat ini mungkin banyak yang enggak tahu kemana perginya oli-oli bekas itu.
Kebetulan tim redaksi bertanya ke salah satu pengepul oli di daerah Serpong Tangerang Selatan.
"Katanya sebagian buat bikin oli baru lagi. Tapi diproses dulu di pabrik," tambah Slamet Hadi di Serpong, Tangerang Selatan.
Oli bekas ini justru diolah dengan profesional di pabrik untuk diambil base oil-nya yang akan diolah lagi sebagai bahan dasar oli baru yang nantinya akan diberikan aditif tambahan.
Namun ada juga pihak yang nakal dengan menjual oli bekas setelah dilakukan pembersihan (filter) kemudian di kemas ulang pada brand tertentu sambil menambah beberapa aditif.
Selain itu, oli bekas juga masih bisa digunakan buat berbagai macam keperluan.
"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan," ucap Slamet Hadi, pengepul oli bekas.
Namun, ternyata tidak semua oli bekas dijadikan untuk bahan campuran aspal.
Seperti di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, oli bekas malah digunakan sebagai bahan bakar.
"Kalau kami buat bahan bakar kompor tungku untuk memantangkan macam-macam. Bisa mematangkan batu bata, kapur bahkan buat aspal, banyak deh," tutupnya.
Baca Juga: Ambil di Dapur, Mika Spidometer Retak Jadi Mulus Modal Minyak Goreng