Otomotifnet.com - Beberapa hari belakangan ini, cuaca di Indonesia lagi panas banget.
Dilansir dari Kompas.com, suhu maksimum di Indonesia 10 hari belakangan ini berkisar antara 35-37 derajat celcius.
Nah, suhu udara tinggi dan sinar matahari yang sangat kuat ini bisa mempengaruhi mobil dan pengemudi.
Pasalnya, kedua hal tersebut bisa memberikan beban tambahan buat mobil dan pegemudi.
Suhu udara yang tinggi bisa menambah beban sistem pendingin mobil dalam mengusir panas mesin.
Apalagi kalau mobil dalam kondisi terjebak macet, risiko mesin mengalami panas berlebih (overheating) bisa terjadi.
Untuk itu periksa dan pastikan sistem pendingin mobil bekerja optimal.
Baca Juga: Sudah Tahu Kode Pelat Nomor Sakti yang Baru? Ini Daftarnya, Simak
Misalnya dengan mengecek apakah ada kebocoran di tutup radiator, slang radiator, dan radiator sendiri.
Pastikan juga cairan radiator di tabung reservoir berada di antara batas maksimum dan minimum.
Suhu panas dan sinar matahari yang kuat juga bisa menimbulkan pantulan yang menyilaukan mata pengemudi.
Pantulan atau cahaya matahari yang kuat ini bisa makin mengganggu bila kaca depan kotor atau banyak baret halus.
Permukaan dashboard yang mengilap juga bisa memperparah gangguan sinar matahari terhadap mata pengemudi.
Menggunakan sunglasses atau kacamata hitam bisa menjadi cara untuk mengurangi gangguan pancaran dan pantulan sinar matahari.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Oli Transmisi Isuzu Panther Diesel Agar Transmisi Awet
Sebaiknya menggunakan kacamata hitam khusus untuk mengemudi alias driving sunglasses.
Driving sunglasses ini sudah menggunakan lensa dengan tingkat kegelapan lensa yang sesuai untuk kebutuhan mengemudi di panas terik.
Terakhir, panas terik dan suhu udara yang tinggi bisa mempercepat munculnya kelelahan berkendara (driving fatigue).
Kalau sudah merasa lelah, segera beristirahat tidur sejenak selama 15 menit.
Minum air putih yang cukup untuk mereduksi risiko dehidrasi saat mengemudi di panas terik.
Baca Juga: Inilah Hal Sepele Penyebab Kompresor AC Mobil Bekas Bisa Rusak