AKP Adji menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus melaju di lajur kanan dari arah selatan ke arah utara atau arah Solo ke Semarang.
Diduga saat berkendara kurang waspada pandangan depan dan kurang menjaga jarak aman sehingga terjadi kecelakaan beruntun dengan Freed, Honda CR-V, Toyota HiAce, Mazda yang berjalan searah di depannya.
"Empat mobil tersebut berjalan perlahan karna terdapat perbaikan jalan," cetusnya.
Sewaktu keempat kendaraan disodok bus dari belakang mobil Honda CRV terpental ke lajur kiri hingga berbalik arah mengakibatkan kecelakaan dengan truk tronton.
"Truk tronton ini melaju searah tapi di lajur kiri," ungkapnya.
Dilansir dari TribunJateng, penyebab kecelakaan diduga sopir Bus Murni Jaya tak mampu mengerem bus saat melintasi jalur tersebut yang sedang terjadi pelambatan arus.
Pelambatan arus terjadi lantaran pihak pengelola jalan tol sedang melakukan aktivitas perawatan jalan.
"Arus tol kebetulan ada perlambatan arus karena ada aktivitas pekerjaan di pinggir jalan tol. kendaraan yang lewat sana pelan semua mengurangi kecepatan. Nah tiba-tiba ada Bus nyelonong tabrak lima kendaraan di depannya," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu saat dihubungi (30/9).
Kombes Bayu mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan secara intensif terhadap sopir bus.
Terutama kenapa tidak mengerem kendaraan ketika di depannya ada perlambatan arus seperti yang dilakukan oleh kendaraan lainnya.
"Sopirnya masih kami mintai keterangan kenapa tidak mengikuti kendaraan lainnya yang mengurangi kecepatan dari jarak yang jauh. Dia (bus) tetap saja (melaju)," bebernya.
Baca Juga: Fakta-fakta Tol Layang MBZ, TKP Laka Beruntun Anggota TNI Bawa Yaris Lawan Arah