Otomotifnet.com - Pengalaman mengendarai Hyundai IONIQ 5 kali ini jauh berbeda.
Jambakan tarikan Hyundai IONIQ 5 benar-benar ampuh menghadapi jalan padat.
Jika dalam trayek sebelumnya dari Jakarta kami banyak melaju di jalan tol dan perkotaan, kali ini ketemu jalan luar kota bukan tol.
Persisnya keluar Probolinggo hingga Ketapang, Jatim.
Suasana perjalanan sangat menantang, kadang lengang dan tak jarang terhambat rombongan truk yang merayap, membuat pengemudi pintar-pintar cari momen menyalip.
Untung saja, torsi besar mobil listrik dan transmisi single speed reduction gear IONIQ 5, bikin nyalip jadi gampang.
Bayangkan, momen singkat yang biasanya harus diperkirakan betul-betul untuk ancang-ancang pakai mobil bensin, terasa jauh lebih ringan dengan IONIQ 5.
Nyalip rangkaian truk cukup dilibas singkat sebelum mobil dari arah lawan mendekat.
Injak gas spontan, torsi pun ngejambak, mendorong mobil dengan kuat.
Aktivitas nyalip yang biasanya menegangkan malah jadi fun karena dilakukan dengan cepat.
Sungguh pengalaman yang sangat berbeda dari test drive biasa. Istilahnya, jambakan bengis si tampang futuristis ini.
Nah, pengalaman ini kami temui dalam perjalanan test drive yang diselenggarakan PT Hyundai Motor Indonesia bertema Charge.Set.Travel Jakarta - Bali (2-6/20/2023)
Hyundai serius menggarap pasar mobil listrik dengan menambah jumlah produksi bulanan dari 500-600 unit sebulan jadi 1.000-1.200 unit sebulan.
Hal ini memangkas inden sampai satu bulan saja. Produksi Hyundai IONIQ 5 juga dikhususkan untuk pasar Indonesia tidak diekspor.