Otomotifnet.com - Cocok buat jadi mobil harian, mobil bekas Toyota Agya menarik diboyong.
Terlebih varian matik yang cocok buat digunakan di area perkotaan.
Dengan kondisi lalu lintas yang kerap dilanda kepadatan, mobil bekas Toyota Agya matik cocok dipilih.
Alasannya mobil matik punya pengoperasian lebih gampang daripada mobil manual yang masih harus injak kopling saat pindah gigi.
Kalau masih harus injak kopling di kemacetan, terntu hal tersebut bikin kaki kiri cepat pegal karena kondisinya stop and go.
Selain itu, dimensi Toyota Agya yang kompak ala city car membuatnya punya nilai plus saat terpaksa meliak-liuk di kemacetan.
Toyota Agya sendiri pertama kali hadir di Indonesia bersamaan dengan kembarannya yakni Daihatsu Ayla pada 2013 silam.
Saat itu mobil yang tergolong dalam kategori LCGC (Low Cost Green Car) ini dibekali mesin 1.000 cc bertenaga 66 dk.
Pilihan transmisinya sendiri ada dua, yakni manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Memasuki tahun 2017, Toyota Agya mengalami facelift dan dibekali mesin baru berkapasitas 1.200 cc bertenaga 87 dk.