Otomotifnet.com - Pada kesempatan test drive MG4 EV, selain mengeksplorasi handling dan fitur kendaraan, kami sengaja ajak menempuh perjalanan jarak jauh hingga tol Cipali.
Oiya, MG4 EV ini punya 5 mode berkendara, yaitu Snow, Eco, Normal, Sport dan Custom.
Secara performa, seluruh mode berkendara tersebut memiliki karakter yang berbeda, termasuk dalam hal konsumsi daya listriknya.
Kalau mau pemakaian listriknya lebih awet, sebaiknya pilih yang Eco.
Sebaliknya bila ingin berkendara agresif, tinggal pindahkan ke Sport, atau bisa juga Custom.
Sekadar info, MG4 EV dibekali baterai yang posisinya ada di buritan dengan kapasitas 51 kWh.
Saat kondisi baterainya penuh, klaimnya mobil ini bisa menempuh jarak sampai 425 km.
Motor listriknya memiliki daya maksimum sebesar 125 kWh atau setara 167 dk pada mode Sport. Sedangkan torsi puncaknya mencapai 250 Nm.
Lantas bagaimana dengan konsumsi listriknya?
Saat kami uji dengan alat racelogic, untuk pemakaian dalam kota pada kecepatan rata-rata 22 km/jam, terlihat pada MID pemakaian rata-rata daya listriknya berada di angka 9 km/kWh.
Sedangkan ketika diuji berlari konstan di kecepatan 90 km/jam di jalan tol, konsumsi listriknya 6,1 km/kWh.
Ok lanjut gas ke tol Cipali, untuk test jarak jauh ini kami sengaja berkendara seperti biasa dengan kondisi AC nyala terus.
Mode berkendara juga sengaja kami atur pada posisi Normal.
Selama perjalanan dari Jakarta, kami menghadapi kondisi jalan yang cukup beragam.
Mulai dari ketemu macet di beberapa titik sebelum masuk tol dalam kota, hingga lalu lintas lancar saat di jalan tol.
Setelah sampai di tujuan di rest area km 130A Cipali, ternyata sisa baterai MG4 EV masih 21% dari 70% waktu start.
Artinya sudah terpakai 49% selama perjalanan.
Sedangkan untuk jarak tempuh dari Jakarta ke rest area 130A sekitar 156 km.
Setelah aktifkan menu Charge-In di smartphone, langsung kami isi daya baterai dengan SPKLU Ultra Fast Charging berdaya 200 kWh.
Hasilnya, setelah menunggu pengecasan selama 1 jam 20 menit, dari kondisi baterai yang tersisa 21% menjadi 100%, dibutuhkan pengisian sebanyak 43,0 kWh, yang total biayanya Rp 106.230.
Oh iya perlu diketahui untuk biaya ngecharge di rumah per-1 kWh= Rp.1.699/ kWh sedangkan di SPKLU Rp. 2.466/ kWh.
Jadi untuk Rp 106.230 ini untuk jarak tempuh sekitar 156 km.
Untuk fitur-fitur Smart Drive-nya yang terbilang lengkap nih.
Mulai dari Lane Assist System, Front Drive Assist, dan Rear Drive Assist.
Ada juga Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert dan Forward Collision Warning.
DATA TES
Konsumsi Listrik
Dalam Kota : 9 km/kWh
Luar Kota : 6,7 km/kWh
Konstan 90 km/jam : 6,1 km/kWh
SPESIFIKASI
Motor Listrik : Permanent magnet Synchronous Motor
Transmisi : Otomatis Girboks Single Speed
Baterai : Lithium Iron Phosphate Battery
Sistem Kemudi : Electrically Controlled Dual Pinion (DP-EPS)
Fitur : LED Tail Light, Daytime Running Lights, 6-ways Electrically Adjustable Driver's Seat, Wireless Charging System (Wireless Charger), PM 2.5 Air Filtration System, RCTA (Rear-Cross Traffic Alert), Front, Side, and Curtain Airbags.
Suspensi Depan : MacPherson Strut
Suspensi Belakang : Multi-Link
Ukuran Ban : 205/45R17