Otomotifnet.com - Data yang berhasil dihimpun, realisasi investasi industri otomotif mencapai Rp 12,88 triliun sepanjang semester I 2023.
Jumlah tersebut naik 10,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,64 triliun.
Lanjut, data tersebut berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi dari Penanaman Modal Asing.
Yakni spesifik untuk industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer mencapai US$744,43 juta, atau setara Rp 11,35 triliun (kurs Rp 15.252).
Masih menurut data tersebut, dari total investasi di industri otomotif, total ada 836 proyek di semester I 2023.
Jumlah PMA tersebut meningkat 1,85 persen dibandingkan periode tahun lalu sebesar US$730,88 juta.
Adapun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat mencapai Rp 1,52 triliun dari total 322 proyek pada semester I 2023.
Baca Juga: Ungkap Fakta Indonesia Bikin Ngiler Pabrikan Mobil China Untuk Masuk
PMDN tercatat meningkat 204,21 persen secara YoY (Year on Year) dari Rp 502,44 miliar.
Nah masih merujuk data BKPM, investasi terbesar untuk industri otomotif berasal dari Jepang.
Yaitu mencapai US$525,48 juta sepanjang semester I 2023, naik 14,15 persen secara YoY dari US$460,33 juta.
Pabrikan asal Jepang yang telah merealisasikan investasi di tanah air adalah Mitsubishi Motor Corporation (MMC).
Yakni dengan menambah investasi senilai Rp 5,7 triliun guna meningkatkan kapasitas produksinya pada 2024 di Indonesia.
Disampaikan oleh President and CEO MMC Takao Kato, melalui pabrik dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) berniat ekspor ke 40 negara.
Baca Juga: Tak Hanya Merek China, Mobil Negara Ini Kepincut Jualan di Indonesia
Ekspor Mitsubishi Indonesia akan dikapalkan diantaranya ke Vietnam, Filipina, kawasan Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Dilanjut Toyota yang telah menggelontorkan penambahan investasi untuk memproduksi model anyar seperti Innova Zenix hybrid dan Yaris Cross hybrid.
Toyota Indonesia telah membenamkan dana segar senilai Rp 4,2 triliun dan Rp 2,5 triliun.
Investasi tersebut merupakan bagian komitmen investasi berkelanjutan Toyota Indonesia. Yaitu pada periode 2022-2026, Toyota Indonesia berencana mengucurkan investasi tambahan hingga Rp 27,1 triliun.
Berikutnya investasi dari Korea Selatan, yakni Hyundai juga menjadi investasi PMA terbesar kedua di sektor otomotif. Jumlahnya sebesar US$68,18 juta di sepanjang semester I 2023.
Baca Juga: Tak Heran Indonesia Disebut Surganya Otomotif, Populasi Terbesar Ke-4 Dunia
Meski begitu, nilai investasi Korea Selatan mengalami penurunan 71,02 persen dari sebelumnya mencapai US$235,34 juta.
Nah data investasi yang telah dijabarkan tersebut merupakan akumulasi di Semester I 2023, belum termasuk Semester II yang masih belum rampung di rekapitulasi.
Artinya jumlah investasi industri otomotif di tahun 2023, masih berpotensi bertambah lagi.