Otomotifnet.com – Chery Omoda E5 sudah mulai dirakit di Indonesia sejak 2 Desember 2023 kemarin.
Seremonial produksi perdana mobil EV pertama dari Chery yang rencananya akan diluncurkan di Indonesia di 2024 mendatang, disaksikan langsung oleh Menteri Koordinasi Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
Bahkan pada kesempatan tersebut Airlangga juga menyempatkan mengendarai langsung OMODA E5.
Tak lama setelah itu melalui staf khususnya Airlangga memutuskan untuk memesan 12 unit Omoda E5 kepada PT Chery Sales Indonesia (CSI).
Baca Juga: Chery Targetkan 5 Besar Penjualan di Indonesia, Lakukan Langkah Ini
"Merupakan kebanggaan bagi CSI bahwa Bapak Airlangga menyukai OMODA E5 dan langsung menginstruksikan pemesanan 12 unit melalui staf khusus beliau.”
“Ini bukan saja dukungan nyata untuk Chery di Indonesia, namun juga dukungan pemerintah Indonesia terhadap perkembangan kendaraan berteknologi hijau,” ujar Harry Kamora, Vice President PT CSI.
Produksi Omoda E5 di Indonesia sangat istimewa, karena menjadi produksi mobil listrik pertama dari Chery yang dirakit di luar China.
Hal ini menekankan implementasi komitmen Chery untuk mendukung transformasi industri otomotif menuju era elektrifikasi dan ekosistem teknologi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.
Sekadar info, Omoda E5 dipersenjatai motor listrik berdaya maksimum 150 kW (201 dk) dan torsi 340 Nm. Woww..
Ia menggunakan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 450 kilometer.
Mobil listrik Chery ini juga dilengkapi standar keselamatan berkendara yang telah mendapat sertifikasi bintang 5 dari Euro NCAP.
Dengan seluruh keunggulan, baik dari sisi teknologi, performa, kualitas, dan desain, CSI yakin bahwa OMODA E5 akan menjadi pembeda dengan mobil listrik lainnya dan mampu mendukung peningkatan jumlah penggunaan mobil listrik di Indonesia.
Penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu cara yang digadang-gadang oleh pemerintah Indonesia untuk dapat menurunkan emisi karbon.
Sehingga dukungan nyata pemerintah dengan pemesanan 12 unit OMODA E5 diharapkan dapat menjadi stimulus konsumen otomotif Indonesia untuk juga memiliki mobil futuristik ini.