Otomotifnet.com - Kini tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang resmi dikuasai asing.
Pemiliknya asal Belanda dan Abu Dhabi.
Yakni Investor Dana Pensiun asal Belanda, APG Asset Management N.V (APG) serta Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).
Pengumuman ini disampaikan Indonesia Investment Authority (INA), (10/1/24).
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Mei 2021 untuk membentuk platform investasi jalan tol pertama di Indonesia.
Dua ruas tersebut merupakan aset awal untuk platform ini, yang menargetkan peluang investasi hingga 2,75 miliar dollar AS atau setara Rp 42,77 triliun di berbagai jaringan jalan tol di Indonesia.
Bagi INA, transaksi ini juga merupakan investasi lanjutan dari transaksi sebelumnya dengan PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Waskita Toll Road, anak-anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, untuk Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.
Hal itu sejalan dengan misi INA untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta membawa mitra investor kelas dunia ke Indonesia.
Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menyampaikan, platform ini menggabungkan keahlian kelas dunia dan rekam jejak yang kuat dari para mitranya dalam investasi jalan tol global ke dalam lanskap infrastruktur Indonesia.
"Dengan menyambut APG dan ADIA sebagai pemegang saham, kami bertujuan meningkatkan kapasitas kami dalam mendukung dan memajukan proyek-proyek strategis nasional, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan mendorong Indonesia menuju masa depan yang penuh dengan konektivitas dan sejahtera," jelasnya dalam keterangan tertulis disitat dari Kompas.com.
Head of Infrastructure & Natural Resources di APG Asset Management Asia-Pacific, Hans-Martin Aerts mengatakan, melalui investasi ini, pihaknya ingin membantu masyarakat memaksimalkan nilai ekonomi dengan menyediakan konektivitas antara daerah pedesaan dan perkotaan yang sedang berkembang melalui infrastruktur berkualitas.
"Kami menantikan kerja sama dengan para mitra kami untuk mendukung peningkatan infrastruktur di Indonesia, seiring dengan perjalanan ekonomi Indonesia yang terus mengalami transformasi," imbuhnya.
Executive Director of the Infrastructure Department ADIA, Khadem Alremeithi mengatakan, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, Indonesia sedang mengembangkan infrastrukturnya untuk mendukung peningkatan industrialisasi dan rantai pasokan yang lebih efisien.
"Jalan Tol Trans-Jawa adalah bagian penting dari rencana ini. Kami senang dapat mendukung pengembangannya melalui platform ini dengan INA dan APG, yang akan terus mencari peluang tambahan untuk berinvestasi di jalan tol Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Tol Jagorawi Sudah Tembus Bandara Soetta, Sekali Jalan Saldo E-Toll Kepotong Segini